Pidatotentang kerukunan umat beragama Ceramah Ramadhan ke-25. Toleransi beragama ini sendiri sudah dijalankan oleh nabi Muhammad SAW ya salah satu contohnya adalah saat nabi menjadi pemimpin di madinah dimana beliau menyatukan seluruh masyarakat suku yang ada di madinah.
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Alhamdulillah alamin wassalatu wassalamu ala asrofil ambiyai walmrsalin syaidina wamaulana muhammadin wa ala alihi wasahbihi ajmain. Puji syukur kehadirat Alloh telah memberikan rahmat taufik serta hidayahnya kepada kita sehingga kita bisa berkumpul disini dalam keadaan sehat serta salam tak lupa kita curahkan kepada junjungan kita nabi Agung Muhammad SAW,yang telah mengantarkan kita dari jaman jahiliyah menuju jaman islamiyah Pada kesempatan yang berbahagia ini ijinkan saya menyampaikan pidato yang berjudul Toleransi Antar Umat Beragama. Aarr Artinya ”dan tolong menonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan taqwa, dan janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” Manusia hidup di dunia ini tidak lepas dengan yang namanya Interaksi, atau hubungan timbal balik. Karena manusia adalah makhluk social. Makhluk yang tidak bisa hidup sendiri, apalagi dalam memenuhi kebutuhan, khususnya di lingkungan masyarakat. Antar manusia itu saling ketergantungan dalam segala bidang kehidupan. Kita itu bagaikan seekor lebah dengan bunga, bagaikan kerbau dengan burung jalak saling membentuk simbiolisme untuk bertahan dalam kehidupan itu pastilah ada perbedaan, karena Allah meciptakan manusia itu bersuku suku, berbangsa-bangsa, dan beraneka ras. Untuk meciptakan kehidupan damai dan terbebas dari konflik perbedaan maka diperlukan sikap saling menghargai dan menghormati antar sesama. Sikap saling menghargai ini sering kita artikan dengan sebuah kata Indah nan bermakna . Ya apa lagi kalo bukan Toleransi, kalo dalam istilah arab ya tasamuh. Toleransi itu adalah sebuah elemen penting dalam terciptanya suatu ikatan hubungan dalam kehidupan. Termasuk yang terpenting adalah toleransi dalam beragama. Agama adalah pegangan hidup seseorang, dan Kebebasan beragama adalah hak setiap manusia. Hak untuk menyembah Tuhan diberikan oleh Tuhan, dan tidak ada seorang pun yang boleh mencabutnya Toleransi beragama ini sendiri sudah dijalankan oleh nabi Muhammad SAW, ya salah satu contohnya adalah saat nabi menjadi pemimpin di madinah, dimana beliau menyatukan seluruh masyarakat, suku yang ada di madinah. Terbukti dengan adanya perjanjian antara nabi dengan umat yahudi dan nasrani, dimana mereka diperkenaankan untuk menjalankan ibadah mereka masing2, namun dengan satu syarat yaitu hidup bersama di madinah haruslah saling menghargai, menjaga kerukunan dan kesatuan madinah. Perjanjian ini dikenal dengan piagam madinah. Nah sahabat2 rohimahqumullah Mengingat Toleransi itu sangat penting, lalu fungsi toleransi itu apa sih sebenrnya ? apa Cuma buat menghargai, menghormati kebebasan ? jawabannya adalah NO. Jawabannya apa ? NO !! Everybody say no !!! Yang pertama adalah Menjaga kerukunan dan keharmonisan dalam pergaulan antar sesama umat manusia Memperbanyak persaudaraan dan persahabatan Menghilangkan kesulitan yang ada pada diri sendiri maupun pada orang lain Nah sahabat Perbedaan itu hadir bukan sebagai pemisah tapi untuk mengeratkan hubungan dengan memperkaya warna dunia. Berbeda tapi tetap satu selera, satu tujuan yaitu menciptakan kehidupan yang damai dan saling membentuk ikatan atau simbiolisme yang mutualisme yaitu saling menguntungkan. Nah sahabat, dari materi-materi yang telah kita pelajari tadi, maka dapat ditariklah sebuah kesimpulan yaitu Islam memerintahkan kepada umatnya untuk saling tenggang rasa dan toleransi dalam menjalankan ajaran agamanya masing-masing. Allah Swt sengaja menciptakan manusia berbilang bangsa dan suku hanya untuk menguji, mampukah manusia untuk hidup rukun dan damai penuh kasih sayang di dalam mencari kebenaran di sisinya, serta sikap toleransi yang kita lakukan akan menciptakah bahtera kehidupan yang damai dan penuh keharmonisan. Nah sahabat, untuk itu marilah mulai sekarang kita menanamkan sikap saling mengormati dan menghargai antar sesama. Kita tau bahwa air dan minyak tidak pernah bisa bersatu, namun kita tahu juga walaupun tidak bisa bersatu mereka tetap bisa berdampingan. Ada kehangatan di setiap perbedaan. Nah sohabat, sekianlah yang dapat saya sampaikan kali ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Apabilah ada kekurangan dan tutur saya yang slah saya mohon maaf sebesar besarnya, karena kesempurnaan hanya milik Allah dan kesalahaan hanya ada pada diri saya. Wabillahi toufik hidayah, wassalamuallaikum warhmatullahi wabarakatuh.
Dalambahasa arab toleransi biasa disebut. Toleransi antar umat beragama keberagaman dan toleransi d
Pidato adalah suatu kegiatan berupa ucapan dengan susunan yang baik untuk menyampaikan gagasan kepada orang banyak. Pidato bertujuan untuk mempengaruhi orang lain agar mengikuti kemauan atau maksud kita dengan suka rela. Pidato juga merupakan suatu kegiatan untuk berorasi di depan umum...Kumpulan Pidato LengkapAdapun unsur-unsur dalam pidato yaituPendahuluanSalam pembukaSapaanPuji syukurIsi pidatoPenutup pidatoSalam penutupCiri-ciri pidato yang baik adalahPidato harus memiliki tujuan yang pidato harus mengandung atau memuat pidato harus jelas dan semenarik harus bersifat efektif, dapat diselingi dengan pidato menggunakan artikulasi, intonasi, dan volume yang terang dan dalam membawakan pidato yaituMetode memoriter yaitu menghafal ekstemporan yaitu membuat catatan kecil berisi garis besar naskah yaitu dengan cara membaca naskah yang telah impromtu yaitu spontanitas atau serta merta tanpa adanya pidato adalah sebagai berikutPidato yang bersifat persuasifPidato yang bersifat rekreatifPidato yang bersifat informatifTujuan pidato adalah untuk memberikan pemahaman dan informasi kepada orang lain secara massal dengan berorasi di depan umum. Selain itu, pidatojuga dapat berfungsi untuk membuat orang lain senang dan terhibur dengan apa yang kita sampaikanBerikut Contoh PidatonyaContoh Pidato Singkat Tentang Toleransi Dalam BeragamaAssalamu alaikum guru yang saya hormati, juga tak lupa teman-teman yang saya cintai. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingaa kita dapat berkumpul di tempat ini. Saya juga ucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk menyampaikan pidato yang bertemakan keagamaan dengan judul sebagai berikut TOLERANSI dalam BERAGAMAHadirin yang saya hormati,Dalam beribadah setiap manusia melakukannya dengan cara yang berbeda-beda yang di mana ajaran suatu agama yang menjadi patokan dalam menjalankan ibadah tersebut. Seperti halnya ummat Islam beribadah terhadap Tuhan dengan menjalankan shalat lima waktu setiap hari, sedangkan dari sudut ajaran agama lain seperti ummat Kristiani menjalankan ibadahnya terhadap Tuhan dengan sekali seminggu mereka berdoa di tempat ibadah mereka, yaitu gereja, begitupula dengan ummat-ummat agama lainnya. Di sinilah menjadi titik perbedaan antara ummat. Para ummat penganut agamanya masing-masing telah meyakini dengan sepenuh hatinya bahwa ajaran agama merekalah yang paling benar. Di sinilah diperlukan toleransi antara ummat yang berbeda agama. Mengapa demikian? Kita mesti menghargai kepercayaan orang terhadap agamanya meskipun itu tidak sesuai dengan ajaran agama kita. Kita tidak diizinkan mencela apalagi menghina ajaran agama orang lain karena setiap manusia di muka bumi ini berhak memeluk agama yang menurut hati dan kepercayaan mereka. Meskipun telah dijelaskan di dalam kitab suci Al-Quran bahwa ajaran Agama Islamlah yang diakui oleh Allah SWT. Namun, kenyataannya di muka bumi ini bukan hanya Agama Islam saja. Kita tidak berhak memaksa seseorang ikut dalam ajaran agama kita karena memeluk suatu ajaran agama harus menurut hati dan kepercayaan masing-masing. Walaupun di dunia ini tak sedikit manusia yang tidak sama sekali memeluk suatu ajaran agama atau lebih sering disebut atheism, itulah pilihan hidup mereka. Oleh karena itu, meskipun di muka bumi ini kita memiliki kepercayaan dan prinsip hidup yang berbeda menurut ajaran agama kita masing-masing, kita tidak seharusnya menjudge ajaran agama lain karena itulah pilihan mereka. Jadi, marilah kita mempercayai ajaran agama kita masing-masing tanpa harus tergoyahkan dengan hasutan ummat ajaran lainnya. Jadilah pribadai yang teguh terhadap pendirian dan juga menjadi orang selalu menghargai pendapat dan pilihan orang pidato yang telah saya bawakan, semoga kita dapat mengambil point-point penting dari apa yang telah saya sampaikan dan kemudian kita menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tutur kata, saya akhiri dengan ucapan, Nun Walqalami Wamal Yasturun, demi pena dan apa yang telah digariskann-Nya, Assalamu Alaikum contoh yang merupakan teks pidato. Semua contoh meliputi tentang pidato bahaya narkoba, pidato perpisahan, pidato kebersihan, pidato pendidikan, dan yang terakhir pidato moral atau pendidikan karakter. Contoh pidato bahasa jawa tentang narkoba, contoh pidato bahasa jawa tentang pendidikan, contoh bahasa jawa tentang kebersihan, contoh pidato bahasa jawa tentang perpisahan, contoh pidato bahasa jawa tentang kesehatan, mulai contoh yang pertama hingga akhir silahkan bisa dijadikan untuk referensi bagi yang membutuhkan. Contoh Naskah Pidato Singkat dalam Berbagai TemaContoh Naskah Pidato Mengenai Anti Narkoba Contoh Naskah Pidato Mengenai Bahaya Merokok Contoh Naskah Pidato Mengenai virus AIDS yang Sangat Berbahaya Pidato Sunda Tentang Kenakalan Remaja Singkat Contoh Pidato Tentang Ubah Hidup Kita Dengan Teknologi Contoh Pidato Tentang Disiplin Asas Kecemerlangan Diri Contoh Pidato Tentang lingkungan Kita Terbaru Contoh Pidato Perpisahan Siswa-Siswi Kelas XII SMA Negeri Contoh Naskah Pidato Acara Pembukaan Pameran Foto Contoh Pidato Tentang Informasi Penyakit HIV/AIDS Contoh Pidato Singkat Memperingati Hari Pendidikan Nasional Contoh Pidato Singkat Pentingnya Pendidikan Moral Bahasa Inggris Contoh Pidato Singkat Kebudayaan Terbaru Contoh Pidato Singkat Sambutan Aidil Fitri Contoh Pidato Singkat Tentang Banjir Contoh Pidato Singkat Tentang Pendidikan Terbaru Contoh Pidato Singkat Tentang Pergaulan Bebas Contoh Pidato Singkat Tentang Mahasiswa Ideal Contoh Pidato Singkat Tentang Toleransi Dalam Beragama Banyak sekali Contoh pidato yang tersedia disini dari Contoh pidato bahasa jawa, Contoh Pidato Bahasa Sunda, contoh pidato bahasa inggris singkat, contoh pidato bahasa inggris tentang pendidikan,contoh pidato bahasa inggris tentang covid-19, pidato bahasa inggris tentang akhlak, contoh pidato bahasa inggris singkat tentang islam, pidato bahasa inggris singkat tentang pendidikan, contoh pidato bahasa inggris tentang lingkungan, contoh pidato bahasa inggris tentang menjadi diri sendiri, contoh pidato bahasa jawa tentang pendidikan, contoh pidato bahasa jawa tentang covid-19, contoh pidato bahasa jawa tentang perpisahan, contoh pidato bahasa jawa tentang menuntut ilmu, contoh pidato bahasa jawa tentang kesehatan, pidato bahasa jawa tengah, pidato bahasa jawa krama, pidato bahasa jawa singkat tentang kebersihan . Selalu Kunjungin Selalu Untuk Mendapatkan Pidato Terbaru
AjaranAl-Qur'an Tentang Toleransi. 1. Deklarasi Tuhan Mengenai Sifat-Nya yang Toleran. Dan katakanlah, "Inilah hak dari Tuhan-mu ; maka barangsiapa menghendaki beriman, maka berimanlah, dan barangsiapa menghendaki, kafir maka ingkarlah." (QS. Al-Kahfi: 29) Tidak ada paksaan dalam agama.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Secara bahasa toleransi berasal dari bahasa Arab tasyamuh yang artinya ampun, ma'af dan lapang dada. Sedangkan dalam istilah berarti menghargai, membolehkan, membiarkan pendirian pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan dan sebagainya yang lain atau yang bertentangan dengan pendirinya sendiri. Misalnya agama, Ideologi, Ras .Islam adalah agama yang diridai Allah SWT karena berada di posisi tengah, moderat, lurus, dan toleran terhadap sesama manusia. Hal itu tergambar dalam hadis riwayat Abdullah bin Abbas berikut " " Dari Ibnu 'Abbas, ia berkata; ditanyakan kepada Rasulullah saw. "Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah?" maka beliau bersabda "Al-Hanifiyyah As-Samhah yang lurus lagi toleran". Jadi dari hadist di atas kita menemukan pelajaran bahwa semua manusia boleh beriman dan boleh tidak, karna sesungguh nya agama yang dicintai Rasulullah saw. adalah agama yang lurus dan toleransi yaitu agama islam maka kita tidak boleh memaksa sesorang yang berbeda agama dengan kita untuk satu akidah dengan bukan hanya tentang mengetahui perbedaan namun suatu sikap saling menghormati dan menghargai antarkelompok atau individu dalam masyarakat atau lingkungan beberapa ayat Al-qur'an dan hadisr yang menjelaskan tentang toleransi, misal nya di Yunus 99Artinya "Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu hendak memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya". QS. Yunus 10 99. Dan dijelaskan juga dalam di al-kafirun 6Artinya "Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku". QS. Al-Kafirun 6.Dari dua ayat di atas bisa kita simpulkan bahwa Allah tidak memaksa seluruh manusia untuk beriman kepada nya. manusianya sendirilah yang menentukan dia ingin beriman atau kafir. Kita berhak atas agama kita masing masing, Tuhan yang kita sembah tidak sama, dan peribadatan kita juga tidak sama. Tetapi semua itu pasti ada bertanggung jawabannya. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
RezaRahardian Pidato Tentang Toleransi Agama di Diaspora 2017 . kumparanHITS. 1 Juli 2017 18:23. 6. 5. orangtuanya selalu mengajarkan untuk memiliki sikap saling toleransi di antara umat beragama. Itu jadi salah satu contoh kecil bahwa kita bisa hidup berkedampingan, dengan cara kita memperlihatkan toleransi kita kepada orang yang
بٍعءف خيجف َكًؾ ؽ ًؾف ـكًعيف ةبك ىعػ ًؾ ؽف غف ـئف بكئ ًؾ ف ـكأؽ ء ف ـكي ب ع ئيئء ب ـكيؤ ف Uucn syubur lirndia bnti piocitbio bjaiknrit Iddfa ]X[ yioh lioi piki bjsjlpitio yiohgjrgiaihni non, bnti sjlui lisna kngjrn onblit gjrupi nlio, nsdil, sjrti nasio, sjanohhikipit gjrbulpud gjrsili kidil Licjdns yioh Nosyiiddfa knriali fdja Iddfa ]X[.]afdiwit sjrti sidil tib dupi bnti aiturbio , bjpiki pioutio bnti, pnlpnoio bnti OignIhuoh Luaillik ]IX, yioh tjdia ljlgiwi bnti kirn zilio bjhjdipio ljoucu ziliotjrioh gjokjrioh. ]jlfhi bnti sjlui tjrhfdfoh ulit yioh ljokipitbio syi`iit gjdniu knairn bnilit. Iddfauli iillno.[jrnlibisna itis bjsjlpitio kio wibtu yioh kngjrnbio bjpiki siyi uotub gjrgnmiriknaikipio piri aiknrno sjbidnio. Uiki bjsjlpitio yioh gjrgiaihni non, nznobio siyiljoyilpinbio pnkitf kjohio tjli — tfdjriosn iotir ulit gjrihili“.Aiknrno yioh knriali fdja Iddfa ]X[.Liousni ankup kn kuoni non kib gnsi djpis kjohio oilioyi Notjribsn, itiu auguohio lgidgidnb. Birjoi ipi 6 birjoi liousni ikidia libadub sfsnid. Liousni ljlgutuabio liadubdino uotub ljljouan bjgutuaiooyi kio sidnoh bjtjrhiotuohio kidil sjhidi gnkiohbjankupio. Bnti ntu gihinbio sjjbfr djgia kjohio guohi, gihinbio bjrgiu kjohio guruoh cidib, gihinbio nbio rjlfri kio nbio anu yioh sidnoh ljlgjotub snlgnfdnslj uotubgjrtiaio tjtipn kidil bjankupio non iki yioh gioyib sjbidn pjrgjkiio, birjoi ljlioh Iddfa]X[ tjdia ljomnptibio liousni sjmiri gjrsubu-subu kio gjrgiohsi-giohsi. Zotubljmnptibio bjankupio yioh kilin kio tjrgjgis kirn bfonb pjrgjkiio libi knpjrdubiosnbip sidnoh ljohairhin kio ljohafrli iotir sjsili. ]nbip sidnoh ljohairhin non sjrnohbnti irbio kjohio sjguia biti Nokia oio gjrliboi . Ipi dihn bidf gubio [fdjriosn, itiukidil giaisi irigoyi —tisilua“.Aiknrno yioh knriali fdja Iddfa.[fdjriosn ntu ikidia sjguia jdjljo pjooh kidil tjrmnptioyi suitu nbitio auguohiokidil bjankupio. [jrlisub yioh tjrpjooh ikidia tfdjriosn iotir ulit gjrihili. Oiatfdjriosn ihili non sjoknrn sukia knitur kidil gjgjripi rlio Iddia kn Id-Yurio, sidiasituoyi ikidia surit Y]. Id Giqiria370, Iddia ]wt gjrrlio3 ٍٕٗ ٙئ ٕ و ع —[nkib iki pibsiio kidil gjrihili Nsdil. ]uohhua tjdia cjdis cidio yioh gjoir kirn cidioyioh sidia.“ Y]. Id Giqiria370 Aiknrno yioh knludnibio fdja IddfaIyit tjrsjgut ljohiokuoh libsuk giawi ljljdub ihili Nsdil kib ljohajokibnikioyi pibsiio, ljdinobio ljdidun bjsikirio kio bjnohnoio prngikn yioh gjrsiohbutio.
Dalamkonteks toleransi antar-umat beragama, Islam memiliki konsep yang jelas. "Tidak ada paksaan dalam agama" , "Bagi kalian agama kalian, dan bagi kami agama kami". Bukan hanya perbedaan antar umat beragama, perbedaan terdapat pula pada umat islam sendiri, baik itu perbedaan suku ataupun ras, yang mempengaruhi cara bersikap, berbicara, dan mengambil sudut pandang dalam suatu persoalan.
- Pidato merupakan salah satu kegiatan berupa ucapan yang baik yang bertujuan untuk mengedukasi dan mengajak orang atau kelompok untuk ke kebaikan. Adapun berpidato memiliki seni dan khasnya masing-masing. Sebelum melakukan pidato, perlu menyiapkan materi dengan baik agar nanti dapat disampaikan kepada pendengar dengan baik pula. Adapun ciri-ciri pidato yang baik di antaranya Pidato harus memiliki tujuan yang jelas. Sebuah pidato harus mengandung atau memuat kebenaran. Penyampaian pidato harus jelas dan semenarik mungkin. Pidato harus bersifat efektif, dapat diselingi dengan humor. Penyampaian pidato menggunakan artikulasi, intonasi, dan volume yang terang dan jelas. Baca Juga Contoh Pidato Singkat Bertema Kesehatan 'Pentingnya Menjaga Kesehatan Tubuh pada Masa Pandemic Covid-19' Berikut contoh pidato bertema toleransi; "Pentingnya Menerapkan Toleransi di Kehidupan Sehari-hari" Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Alhamdulillahi robbil alamin, assholatu wassalamu’ala asyrofil ambiya’i wal mursalin,sayyidina wa maulana Muhammadin wa’ala alihi wasohbihi ajma’in, amma ba’du. Pertama-tama, saya ucapkan puji syukur kehadirat Allah swt. yang mana telah memberikan kita nikmat sehat dan melimpahkan rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul di sini. Kedua, sholawat serta salam saya haturkan kepada Nabi kita, Nabi Muhammad SAW. yang mana telah membawa kita dari zaman unta menuju zaman innova, dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang, yakni agama Islam. Hadirin yang berbahagia, Pada kesempatan kali ini, saya ingin menyampaikan sebuah ceramah tentang bagaimana pentingnya penerapan toleransi di kehidupan sehari-hari. Seperti yang telah kita ketahui bahwa Indonesia memiliki banyak sekali beragam kebudayaan, agama, ras, dan suku bangsa. Keberagaman ini mengharuskan kita untuk saling menghargai. Beragamnya perbedaan ini membuat kita untuk saling menghormati dan menerapkan sikap toleransi pada segala perbedaan. Tidak hanya perbedaan ras, agama, dan budaya akan tetapi juga perbedaan pendapat pada setiap individu. Sikap toleransi terhadap perbedaan ini penting untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari sejak dini. Sikap toleransi ini tidak memiliki batasan tempat dan waktu. Dengan keadaan Indonesia yang beragam ini, dibutuhkan untuk memupuk sikap menghargai dan menghormati satu sama lain untuk menumbuhkan kehidupan yang lebih baik dan agar tidak terjadi pemecahan dan kericuhan antar individu maupun kelompok. Agar hidup menjadi aman, tentram, rukun, dan damai. Hadirin yang berbahagia, Terdapat sebuah hadits Nabi yang mengajarkan untuk selalu bersikap menghargai terhadap perbedaan yang ada. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad, bahwa Rasulullah SAW. bersabda
Adapun indikator lain tentang moderasi beragama yaitu kuncinya toleransi dan kerukunan, kementerian agama tengah mendorong penguatan moderasi beragama di Indonesia, beragama dapat dipahami sebagai cara pandang sikap dan perilaku selalu mengambil posisi di tengah-tengah selalu bertindak adil dan tidak ekstrim dalam beragama.
Ilustrasi Isi Ceramah Ramadhan. Sumber beragama di Indonesia belum mencapai kata ideal. Hal tersebut terbukti dari masih banyaknya persoalan dan permasalahan tentang perbedaan agama dalam masyarakat kita. Tak jarang gesekan antar umat beragama berakhir di meja hijau. Bahkan isu sensitif mengenai orang yang berpindah agama masih menjadi kontroversi di media sosial. Nah, tema tersebut bisa menjadi isi ceramah Ramadhan tahun ini. Isi Ceramah Ramadhan Tahun 2022 tentang Toleransi Beragama Seperti yang dikutip dari laman keberagaman agama merupakan aset bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dirawat bersama. Indonesia secara resmi telah mengakui lima Agama yang berbeda, yaitu Islam, Katolik, Protestan, Hindu, dan Budha. Oleh karena itu, sudah sepatutnya bila setiap warga negara wajib menghormati dan menghargai pemeluk agama lain. Sikap untuk tidak saling membedakan, dan membebaskan umat agama lain agar bisa saling nyaman beribadah, adalah kunci terlaksananya toleransi beragama. Dalam Surat Al Kafirun Ayat 6 yang berbunyi, Lakum Dinukum Waliyadin dan diartikan sebagai, "Bagimu agamamu, dan bagiku agamaku" sudah jelas tersurat bahwa tidak ada paksaan dalam memeluk Agama Islam. Bahkan Islam adalah agama yang sejuk dan pembawa kedamaian. Tentunya dibutuhkan toleransi beragama untuk dapat mewujudkan hal tersebut sebagaimana tujuan Islam sebagai Rahmatan Lil A'lamin atau agama yang menjadi rahmat bagi seluruh alam. Toleransi Beragama dalam Isi Ceramah Ramadhan. Sumber diartikan, Islam memerintahkan umatnya untuk bersikap toleran tasamuh, yaitu sikap saling menghormati di antara sesama mahluk. Islam juga mengakui adanya keyakinan di luar Islam, namun kita juga diperintahkan untuk tetap berbuat baik terhadap sesama walau berbeda Dwi Ananta Devi, yang dikutip dalam bukunya yang berjudul Toleransi Beragama, kesadaran umat yang tinggi untuk saling menghargai, akan menciptakan kehidupan yang tentram dan damai. Untuk itu, semoga isi ceramah Ramadhan di tahun 2022 ini, mampu membawa kita akan pemahaman lebih dalam mengenai toleransi dalam beragama, dan menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat sehari hari. Semoga saja bangsa Indonesia akan terus bersatu tanpa ada perpecahan. DK
SastrawanJerman abad ke-18, Johann Wolfgang von Goethe mengkritisi praktik toleransi pasif seperti yang dirumuskan dalam dokumen klasik tentang toleransi bernama Edik Nantes (The Edict of Nantes). Dokumen yang berasal dari tahun 1958 ini merupakan salah satu catatan historis terpenting dan tertua tentang toleransi.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bicara agama tentunya berbeda dengan beragama. Bicara agama bicara tentang iman dan amal. Bicara agama bicara tentang wilayah inti dan wilayah parsial. Bicara agama bicara tentang wilayah internum dan eksternum. Sedangkan bicara beragama adalah bicara pemeluk agama yang mengamalkan agamanya dengan lingkungan sekitarnya. Bicara moderasi beragama bicara tentang Indonesia adalah bangsa yang agamis, tapi bukan sebuah negara agama atau negara sekuler. Negara agama adalah ketika pemimpin suatu negara kemudian sekaligus pemimpin agama, sehingga negara ikut mengatur secara penuh urusan agama. Berbeda dengan negara sekuler, ketika negara tidak mencampuri urusan beragama sendiri, bukan negara agama maupun sekuler, masyarakat Indonesia adalah masyarakat agamis sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Negara menghormati dan menghargai implementasi setiap kehidupan keberagamaan yang ada selama tidak mengancam kepentingan umum dan negara. Bila merujuk kepada nilai-nilai luhur bangsa kita, maka Moderasi Beragama bukanlah sebuah pemikiran yang baru. Nilai-nilai moderasi beragama memang sudah ada sejak dulu kala, bahkan merupakan bagian dari nilai-nilai luhur bangsa ini. Bung Karno dalam pidato 1 Juni 1945 sudah mempunyai istilah atau diksi, Berketuhanan yang Berbudaya, misalnya. Ketika Bung Karno menginginkan ada sikap toleran dan saling menghargai antar umat beragama serta menghargai budaya sendiri. Beragama sesuai dengan budaya sendiri. Sebagai contoh, masalah berpakaian, muslim di Indonesia mempunyai kekhasannya menggunakan sarung dibandingkan jubah untuk menutupi aurat atau sebagai pakaian dalam buku "Kristen Muhammadiyah Mengelola Pluralitas Agama dalam Pendidikan", mengungkapkan bagaimana pentingnya memberikan hak pelajaran agama sesuai dengan agamanya, menghormati kepercayaan lain. Dikatakan juga, mencontoh kepada sesuatu yang memang baik dari pihak yang berbeda atau kompetitor sekalipun bukanlah sesuatu yang aib karena itu merupakan bagian dari pembelajaran, ada nilai-nilai kompetitif di situ. Berlomba-lomba untuk memberikan manfaat kepada sesama dan lingkup dari Moderasi Beragama yang disebut dengan wilayah inti, yaitu nilai-nilai universal kebaikan dan hati nurani, semua agama pastinya berpikiran sama. Sedangkan perbedaan-perbedaan yang ada itu dikatakan ada pada wilayah parsial, seperti masalah penafsiran akan hukum-hukum dan tata cara beribadah, Beragama tidak masuk ke ranah parsial tersebut, karena wilayah ini lebih mengedepankan sikap toleransi akan perbedaan yang ada. Perbedaan yang sifatnya hukum dan amalan ibadah, seperti perbedaan mazhab-mazhab dan aliran. Sifat dari Moderasi Beragama itu mengajak dengan cara yang baik, mengayomi, bila ada pihak-pihak yang ekstrem. Ketika ada sebuah golongan yang bersikap ekstrim, maka golongan tersebut harus didekati dan berupaya dengan cara-cara yang baik untuk mengembalikannya ke jalan tengah atau itu, perlu juga dipahami bahwa antara budaya dan agama sudah seharusnya tidak dibenturkan, karena manifestasi agama dalam dunia nyata itu ada pada budaya. Budaya itu seringkali lebih dahulu ada dibandingkan Agama. Tidak hanya itu, antara nasionalisme dengan agama juga tidak boleh dipertentangkan karena hanya akan menimbulkan kegaduhan. Indonesia sendiri lahir dari sebuah konsensus elemen-elemen bangsa, salah satunya adalah golongan menarik lainnya, Moderasi Beragama juga tidak serta merta kemudian menjadikan kita menjadikan semua agama itu benar. Ada bagian internum dan eksternum. Keimanan dalam diri merupakan dari setiap pemeluk agama yang merupakan bagian internum itu harus diperkuat, setiap orang Indonesia harus menjadi orang yang religius. Sedangkan bagian eksternum adalah ketika pemeluk agama tersebut mengamalkan keimanannya yang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya itu memerlukan toleransi. 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya
Artinya Allah adalah Tuhan kami dan Tuhan kalian. Bagi kami perbuatan dan bagi kalian perbuatan kalian. Tidak perlu ada pertentangan antara kami dan kalian. Allah yang mengumpulkan antara kita dan kepada-Nya lah kita kembali. Dari ayat di atas, maka jelaslah sudah bahwa Islam adalah agama yang menjunjung tinggi toleransi antar ummat beragama.
Jakarta - Kebersamaan dalam keragaman di Indonesia harus dijaga dari berbagai praktik pecah belah bangsa seperti politisasi agama. Bahkan, Intoleransi yang muncul akibat politisasi agama mampu menciptakan konflik horisontal antar masyarakat yang tidak berkesudahan. Bangsa Indonesia hendaknya perlu mewaspadai tindakan-tindakan intoleransi atau politik identitas yang mengatasnamakan agama melalui penguatan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Luhut Peringatkan Konten Kreator TikTok Tidak Berpolitik Identitas dan Buat Pertikaian Riset INFID Terbaru Soal Situasi Moderasi Beragama di Lembaga Publik Jokowi di Hari Lahir Pancasila Tolak Politisasi Identitas dan Agama, Sambut Pemilu dengan Kedewasaan "Politisasi agama inilah yang memporak-porandakan agama di dunia, betul-betul menjadi korosif dan menimbulkan konflik yang tidak berkesudahan," kata Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia Islah Bahrawi. Ia mengatakan hal tersebut dalam podcast yang mengupas tentang Bung Karno dan toleransi yang ditayangkan di Youtube BKN PDI Perjuangan bersama Host Panji Rahardian, Jumat 9/6/2023. Islah mengungkapkan politisasi agama dilakukan oleh kelompok-kelompok yang menjadikan agama menjadi kendaraan politik untuk mencapai kekuasaan. Politisasi agama sangat erat kaitannya dengan radikalisme, yang menyangkut perilaku intoleran. Pada umumnya, kekerasan yang dilakukan kelompok berbasis agama, memiliki tujuan-tujuan politik tertentu. "Orang yang menunggangi agama sebagai kendaraan untuk memperoleh kekuasaan, nantinya ketika Ia berkuasa, dapat melakukan kejahatan dengan membawa dalil-dalil agama sebagai pembenaran," kata Islah. Agama sejatinya hadir sebagai penguat hubungan antar manusia, meski berbeda iman. Masyarakat menjadikan agama sebagai jembatan penghubung kepada sang pencipta. Namun, tidak sedikit tokoh politik yang melakukan politisasi agama untuk memperoleh kekuasaan dan justru mendegradasikan tujuan suci dari esensi adanya agama. "Politisasi agama ini kan murah, mudah, instan, kalau sudah atas nama agama mudah orang ditipu, kejahatan atas nama agama akan selalu terlihat terhormat. Nah ini yang membuat banyak orang pada akhirnya menggunakan platform agama sebagai tunggangan politik," ungkap Islah. Ia juga menuturkan, dengan adanya politisasi agama bukan berarti agama harus dilarang dalam politik. Agama memiliki peran dalam politik sebagai upaya untuk mengawal produk politik yang diciptakan, tetapi bukan untuk digunakan sebagai kendaraan politik. Oleh karena itu, kita harus menjaga Pancasila dari gerakan ekstrimisme yang ingin menumbangkannya. "Hal-hal seperti ini tidak boleh kita beri ruang, agar aksi radikalisme yang sebenarnya ingin menumbangkan Pancasila dan ingin menguasai negara ini dapat kita tanggulangi secara komprehensif," ia menambahkan. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
PidatoMenlu Antony J. Blinken di Dewan Keamanan PBB tentang Ancaman Rusia terhadap Perdamaian dan Keamanan Duta Besar memberikan sambutan mengenai kebebasan dan toleransi beragama dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh MUI untuk meluncurkan sekolah hak-hak asasi manusia bagi para ulama Muslim. Pada bulan Februari, Kuasa Usaha (Charge
KETUA MPR RI Bambang Soesatyo mengajak seluruh umat beragama di Indonesia untuk menjaga perdamaian pada tahun politik ini, Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo- mengatakan, jangan sampai Pemilu 2024 menjadi sumber keretakan kesatuan umat beragama di Indonesia. Hal itu diungkapkan Bamsoet dihadapan umat kristiani pada acara Lawatan Obor Paskah Nasional, yang bergulir di gedung MPR RI, Sabtu 10/9. "Dewasa ini kita sudah memasuki tahun politik, ini juga kalau kita tidak hati-hati ini bisa menjadi salah satu sumber keretakan kita sebagai bangsa. Makanya saya ingin menyampaikan mari kita songsong pesta demorasi ini dengan riang gembira, dengan semangat kebersamaan dan semangat kegembiraan," tutur Bamsoet. Baca juga Jika Terpilih Wapres, Golkar Pastikan Airlangga Taat Pada Presiden Bamsoet mengatakan, cukuplah pengalaman Pemilu 2019 menjadi pembelajaran bagi bangsa Indonesia dengan kondisi Pemilu yang panas. Dia menyebut, tidak ingin lagi melihat ada duka pada pemilu 2024 mendatang. "Cukuplah Pemulu 2019 menjadi pembelajaran, di mana ada sedikit makan korban karena ada ketidakpuasan dengan hasil Pilpres, sehingga ada demo dan bentrok dengan aparat," ujarnya. Baca juga Bawaslu Siapkan Mitigasi Pengadaan Surat dan Kotak Suara Pemilu 2024 "Semoga kedepan harapan saya, harapan kita semua, saya titip pesan kepada saudara-saudara semua, mari kita menjaga suasana yang kondusif," ujarnya. Dengan Pilpres 2024 yang diperkirakan akan diikuti lebih dari satu pasangan calon Paslon, Bamsoet juga meminta seluruh umat beragama di Indonesia untuk fokus pada pilihan paslon masing-masing dan tidak menyebarkan fitnah dengan menjelek-jelekkan paslon lainnya. "Boleh kita mendukung capres pilihan kita dengan luar biasa, mari kita puji capres pilihan kita dengan pujian yang luar biasa, tanpa harus menjelek-jelekkan pasangan yang lain. Tidak boleh black campaign apalagi menyebar-nyebarkan fitnah," tegasnya. "Makna yang harus kita waspadai jangan sampai kita fanatik mendukung seseorang, kita gak akan jadi apa-apa juga kok. Mereka jadi Presiden, Gubernur, Bupati, Wali Kota, bahkan anggota DPR, sementara kita pendukungnya ya gini-gini saja," tukasnya. Menanggapi pernyataan Bamsoet, Ketua Umum Lembaga Paskah Nasional Pendeta Shephard Supit menegaskan, pihaknya akan terus berupaya untuk mengajak para umatnya dalam menjaga perdamaian di tahun pemilu ini. Shephard mengatakan, sejumlah cara akan terus dilakukannya, terutama melalui imbauan-imbauan untuk menjaga perdamaian di tahun pemilu lewat gereja-gereja maupun komunitas-komunitas kristiani. "Tentu pertama kami akan selalu mengimbau khususnya di gereja-gereja maupun komunitas-komunitas bahwa untuk menjaga perdamaian, kita harus hindari berita-berita yang menyulut perpecahan," sebut Shephard. "Dan harus lebih peka serta hati-hati dalam menggunakan medsos, sebab di era saat ini sangat besar sekali kemungkinan-kemungkinan terjadi kegaduhan melalui sambungan-sambungan internet, seperti berita yang kurang dipertanggung jawabkan dan tidak terkonfirmasi keakuratannya," ucapnya. Pada kesempatan itu, Shephard juga berpesan pada seluruh umat beragama di Indonesia untuk dapat berpegang teguh dengan keimanan masing-masing untuk menghindari perpecahan di tahun politik ini "Pesan kami tentunya pertama harus mengedepankan persaudaraan jadi jangan selalu merasa hanya dia sendiri yang benar. Kemudian kedua marilah kita miliki rasa toleransi dengan orang lain baik itu berlainan suku maupun agama," terangnya. "Dan yang terakhir saya kira bukan hanya umat kristiani tapi seluruh umat beragama, jalankanlah ajarannya dengan sungguh- sungguh agar terhindar dari pada potensi perpecahan dan kerusuhan," tukasnya. Z-5
. 2l0zhwiezg.pages.dev/2282l0zhwiezg.pages.dev/3752l0zhwiezg.pages.dev/7242l0zhwiezg.pages.dev/5772l0zhwiezg.pages.dev/4512l0zhwiezg.pages.dev/6502l0zhwiezg.pages.dev/4822l0zhwiezg.pages.dev/1532l0zhwiezg.pages.dev/5012l0zhwiezg.pages.dev/9702l0zhwiezg.pages.dev/92l0zhwiezg.pages.dev/382l0zhwiezg.pages.dev/8042l0zhwiezg.pages.dev/4632l0zhwiezg.pages.dev/28
pidato tentang toleransi umat beragama