Membedakan Sertifikat TOEFL ITP Asli dan Palsu credit Tanggal 19 Januari lalu saya mengikuti tes TOEFL ITP di ILP Bintaro. TOEFL adalah singkatan dari Test of English as a Foreign Language, sedangkan ITP adalah Institutional Testing Program. TOEFL diperuntukkan untuk menguji tingkat kemampuan dan pemahaman bahasa Inggris orang-orang yang bukan penutur asli bahasa Inggris. Tes ini diselenggarakan oleh Educational Testing Service ETS, sebuah organisasi nirlaba yang memiliki membantu memajukan kualitas dan kesetaraan dalam pendidikan dengan menyediakan valid asesmen, riset dan sebagainya. Ini pertama kalinya saya mengikuti tes TOEFL di sebuah lembaga resmi yang terakreditasi oleh ETS. Biaya yang dikeluarkan untuk tes TOEFL ITP di ILP Bintaro adalah 545 ribu rupiah. Saya mengambil tes toefl ITP karena mempertimbangkan harganya yang relatif murah dibanding dengan TOEFL IBT Internet based testing dan EILTS yang bisa mencapai 2 juta rupiah. Pikir saya jika hasil tesnya tidak bagus, maka saya akan mengulang tes ITP kembali, sebelum mengambil jenjang yang lebih tinggi. Hasil tes biasanya diumumkan dalam tempo 2 minggu sejak tes dilakukan, namun di ILP dalam kurun seminggu hasil tes bisa segera diambil. Saya segera menelpon pihak ILP untuk menanyakan hasil tes dan alhamdulillah skor saya mencukupi untuk standar TOEFL PBT. Sebelum mengambil sertifikat saya sempat browsing mengenai bentuk sertifikat TOEFL dan ketentuannya. Saya terkejut bahwa ternyata banyak jasa penyedia sertifikat TOEFL palsu beredar di dunia maya. Sertifikat TOEFL palsu yang ditawarkan mengatasnamakan beberapa lembaga, mulai dari lembaga bahasa terkenal seperti LIA hingga lembaga yang tidak saya ketahui. Cara mendapatkan sertifikat tersebut benar-benar mudah. Hanya tinggal menulis skor yang diinginkan dan mengirimkan sejumlah uang, voila pemesan akan mendapatkan sertifikat TOEFL sesuai dengan skor kehendaknya. Sungguh tidak adil. Jika dibandingkan dengan peserta yang benar-benar mengikuti tes, tentu orang-orang yang menggunakan jalan pintas ini tidak perlu lelah mengerjakan soal yang memakan waktu tiga jam lamanya. Tidak perlu mengeluarkan uang lagi untuk tes ulang apabila skornya tidak memenuhi standar. Di satu laman website saya membaca aduan seorang pemesan sertifikat TOEFL palsu. Ia mengeluh bahwa sertifikat pesanannya tidak kunjung datang padahal ia sudah transfer uang sebesar 1 juta sekian. Ia menuduh penyedia layanan sertifikat TOEFL palsu itu penipu. Sungguh lucu namun ironis pikir saya. Harusnya sedari awal dia sadar bahwa tindakan memesan sertifikat TOEFL palsu itu juga tidak beda dengan penipuan. Sertifikat TOEFL asli dan palsu ternyata bentuk visualnya sama. Terkait hal ini, banyak artikel yang mengulas tanda-tanda sertifikat TOEFL palsu, misalnya seperti peletakan nomor pada sertifikat, kesalahan penulisan dan jenis kertas yang dipakai. Jenis kertas yang digunakan untuk sertifikat TOEFL diklaim didatangkan langsung dari USA. Lantas bagaimana dengan sertifikat TOEFL ITP yang saya dapatkan dari ILP? Sertifikat TOEFL Asli Saya mendapatkan tiga berkas dari ILP yang meliputi kertas kecil TOEFL ITP Score Report, kertas berwarna kuning TOEFL ITP Official Score Report atau Score Descriptors, dan yang terakhir Certificate of Achievement. Kertas kecil Score Report memuat data peserta yang mengikuti tes. Di kertas itu juga tertulis jumlah skor dan tanggal tes dilaksanakan. Sedangkan kertas kuning Score Descriptors berisi mengenai capaian skor TOEFL yang dijelaskan melalui kategori capaian per-section. Misalnya pada bagian structure and written expression skor saya adalah 64, maka saya dimasukkan ke dalam C1 alias menguasai beberapa unsur dalam kategori tersebut. Kertas ini juga melampirkan nomor dan barkod. Bentuknya bisa dilihat di halaman ini Sebenarnya mudah mengecek apakah seseorang benar-benar melakukan tes TOEFL di suatu lembaga atau tidak. Kita tinggal mengonfirmasi ke lembaga tersebut dengan menyebutkan nama, tanggal tes, nomor sertifikat dan skor peserta. Namun ternyata ETS memiliki 5 disclaimers terkait fitur keamanan kertas sertifikat yang dikeluarkan ETS. 1. Pertama logo ETS akan menghilang jika terkena panas, dan timbul kembali ketika panas dihilangkan. 2. Kedua, pola watermark TOEFL yang samar akan terlihat dari sudut 45 derajat, dan kelihatan abu-abu sedang jika digosok menggunakan koin. 3. Ketiga, kertas reaktif kimia berubah warna ketika terkena pelarut atau oksidan. 4. Keempat, nomor cek jumlah yang unik dapat digunakan untuk memverifikasi keasilan informasi pada sertifikat. Berbeda dengan TOEFL IBT yang berbasis internet, detail hasil TOEFL PBT tidak bisa diakses online melainkan hanya diketahui lembaga penyelenggara yang akan memberi laporan ke ETS. 5. Yang kelima adalah cetak mikro tertanam di sisi depan sertifikat yang harus diperbesar sehingga dapat dibaca, dimana fitur print desktop tidak bisa memproduksinya.
Yuk Isi Form di Bawah, Tim Kami Siap Melayani Anda TOEFL ITP – Salah satu tes kecakapan bahasa Inggris yang banyak digunakan adalah Test Of English as a Foreign Language atau TOEFL. Ada banyak jenis TOEFL, mulai dari CBT yang sudah tidak digunakan hingga iBT yang terbaru. Sementara itu, di Asia terutama di Indonesia, terdapat jenis TOEFL ITP. Apa itu TOEFL ITP? Pengertian TOEFL ITP TOEFL ITP adalah adalah jenis TOEFL yang berlaku secara regional, khususnya di wilayah Asia dan lingkup negara masing-masing. Di Indonesia, TOEFL ITP dikelola oleh badan resmi yang bekerja sama dengan ETS, yaitu bernama IIEF atau the Indonesian International Education foundation. TOEFL jenis ITP ini umumnya dikerjakan menggunakan media kertas atau PBT. Karena hari ini TOEFL umumnya dilakukan secara iBT atau internet Based Test dan hanya TOEFL ITP yang menerapkan Paper Based Test, maka TOEFL PBT dan TOEFL ITP kerap disamakan. Sebenarnya tidak demikian. Kepanjangan dari TOEFL ITP adalah Test of English as Foreign Language Institusional Testing Program. Sering juga disebut sebagai ITP TOEFL dengan ditambah teknik pengerjaan tesnya, seperti ITP TOEFL-PBT. ITP TOEFL-PBT artinya jenis TOEFL ITP yang dikerjakan dengan media kertas. Jangan keliru, TOEFL ITP bukanlah jenis TOEFL berdasarkan teknik pengerjaan seperti TOEFL iBT, PBT, atau CBT, melainkan berdasarkan badan penyelenggaranya. TOEFL ITP adalah sebuah format khusus TOEFL untuk masyarakat di wilayah Asia yang dikelola oleh institusi di dalam negara tersebut. Pengawasan TOEFL ITP dilakukan dan diselenggarakan oleh Education Testing Service yang merupakan lembaga penyelenggara TOEFL resmi di Amerika. Namun, ETS akan menunjuk lembaga penyelenggara lain di masing-masing negara yang menyediakan TOEFL ITP. Diperkirakan ada sekitar 190 lembaga di Indonesia yang melegalkan penggunaan TOEFL ITP. Lembaga yang banyak melegalkan TOEFL ITP terdiri dari pusat bahasa, badan beasiswa, perusahaan, kementerian, SLTA, dan yang paling banyak adalah universitas. Terhitung selalu ada 10 persen kenaikan peminat ujian TOEFL ITP setiap tahunnya, sejak tahun 2013 yang lalu. Akan tetapi, IIEF atau the Indonesian International Education foundation masih belum bisa menangani sertifikat palsu yang kini semakin banyak beredar. Perbedaan TOEFL ITP dengan TOEFL lain Perbedaan antara TOEFL iBT, PBT, CBT dengan TOEFL ITP adalah skala berlakunya. TOEFL iBT, PBT, CBT yang bisa kita sebut sebagai TOEFL internasional akan dapat digunakan di berbagai negara dan berbagai institusi. Sementara itu, TOEFL ITP hanya dapat digunakan di dalam negeri dan untuk beberapa keperluan saja, seperti syarat wisuda di sebuah universitas. Sekilas, TOEFL ITP hampir sama dengan TOEFL PBT yang sama-sama menggunakan media kertas. Namun, TOEFL PBT tidak memiliki bagian writing pada struktur soal tesnya. Oleh sebab itu, jenis TEOFL ITP ini lebih sering digunakan oleh kalangan non profesional. Masa Belaku Sama dengan jenis TOEFL Internasional, masa berlaku sertifikat ITP TOEFL adalah 2 tahun. Namun, area berlakunya ITP TOEFL jauh lebih kecil. Sertifikat ITP bisa hanya berlaku di lingkup universitas, tempat kerja, atau tataran jenis pekerjaan tertentu. Biaya Tes TOEFL ITP banyak dipilih adalah karena merupakan salah satu jenis tes kecakapan berbahasa Inggris yang paling murah, yang terhitung resmi. Biaya untuk mengikuti tes TOEFL ITP hanya berkisar antara hingga Bahkan, tes yang dilakukan bersama-sama atau dalam jumlah peserta yang banyak, bisa jauh lebih murah. Yang pasti, biaya mengikuti tes TOEFL ITP tiga kali lebih murah dibanding TOEFL internasional seperti TOEFL iBT, CBT, PBT. Kegunaan Jika TOEFL iBT, CBT, PBT dapat digunakan untuk hampir semua keperluan baik di dalam negeri atau di luar negeri, TOEFL ITP di Indonesia umumnya hanya berfungsi sebagai berkas kelengkapan lamaran kerja perusahaan swasta, BUMN, dan PNS. Bisa juga untuk melamar beasiswa dalam negeri. Dalam kesempatan yang langka, TOEFL ITP juga masih bisa digunakan untuk mendaftar program beasiswa fulbright Amerika dan AAS Australia. Sementara universitas luar negeri yang melegalkan penggunaan TOEFL ITP adalah beberapa universitas di Korea, Jepang dan Taiwan. Untuk universitas dalam negeri yang tidak memiliki program tes kecakapan berbahasa Inggris sendiri, umumnya juga akan menggunakan TOEFL ITP ini sebagai syarat kelulusan. Struktur Soal Bagian-bagian soal yang ada di dalamTOEFL ITP hanya terdiri dari tiga bagian. Struktur tersebut berbeda dengan yang ada pada TOEFL iBT, CBT, atau PBT yang memiliki empat bagian. Bagian speaking tidak ada dalam TOEFL ITP. Bagian-bagian soal yang ada dalam TOEFL ITP adalah listening, structure and written expression, dan reading. Bagian listening comprehension terdiri dari 50 soal dengan 3 tipe percakapan. Bagian structure and written expression terdiri dari 40 soal dengan 2 tipe soal. Bagian reading comprehension terdiri dari 50 soal. Teknis Pengerjaan TOEFL ITP memiliki teknis pengerjaan yang lebih longgar ketimbang TOEFL iBT, CBT, PBT. Proses pengerjaannya mirip seperti ujian nasional tingkat SLTA saja. Terlebih lagi, soal-soal yang ada disajikan dalam format pilihan ganda tanpa perlu menulis atau essay. Semua soal yang terdapat pada TOEFL ITP berjumlah 140 soal pilihan ganda. Ada sebanyak 50 soal di bagian listening, 40 soal di bagian structure and written expression, dan 50 soal di bagian reading. kita tidak dapat mengambil opsional esai seperti yang ada pada TOEFL iBT, CBT, PBT. Karena media yang digunakan adalah kertas, maka peserta tes harus membawa peralatan tulis sendiri untuk mengerjakan TOEFL ITP ini. Skor atau Penilaian Penilaian yang diterapkan oleh TOEFL ITP adalah jumlah dalam ukuran ratusan. Skor terendah yang mungkin saja didapatkan oleh peserta bukanlah nol, melainkan 310. Sementara itu, skor tertinggi yang bisa didapatkan oleh peserta tes adalah 677. Penilaian ini berbeda dengan TOEFL CBT yang menggunakan rentang nilai antara 0 hingga 300, atau TOEFL iBT yang menggunakan rentang nilai 0 hingga 120. Penilaian pada TOEFL ITP sama dengan TOEFL PBT pada umumnya. Waktu Pengerjaan Sebenarnya, lama pengerjaan TOEFL ITP ini tidak jauh berbeda dengan TOEFL lain. Untuk TOEFL iBT atau CBT, waktu yang dibutuhkan untuk ujian adalah 4-5 jam. Waktu tersebut tidak termasuk opsional esai. Sementara itu, waktu yang bisa digunakan untuk mengerjakan TOEFL ITP adalah 115 menit, yaitu 35 menit untuk mengerjakan listening, 25 menit untuk mengerjakan structure and written expression, dan 55 menit untuk mengerjakan reading. Skor Minimal Seperti yang kita ketahui, skor TOEFL bergantung pada institusi yang mensyaratkannya sebagai berkas pendaftaran. Namun, beberapa skor minimal Sertifikat TOEFL ITP yang bisa digunakan adalah sebagai berikut. 1. Skor minamal 500 untuk melamar BUMN. 2. Skor minimal 550 untuk mendaftar beasiswa dalam negeri, seperti LPDP. 3. Skor minimal 450 untuk melamar pekerjaan umum atau PNS. 4. Skor minimal 500 untuk menempuh gelar magister dalam negeri. 5. Skor minimal 530 untuk mendaftar beasiswa DAAD. Bentuk Sertifikat Berbeda dengan sertifikat TOEFL iBT, CBT, PBT yang hanya mengeluarkan satu bentuk sertifikat, TOEFL ITP mengeluarkan empat jenis sertifikat. Sertifikat tersebut akan membedakan kemampuan atau skor penerima sertifikat. 1. Peserta yang berhasil mendapat level C1 Proficient User atau yang berhasil meraih skor sebanyak 627 atau lebih tinggi akan memperoleh sertifikat gold. 2. Peserta yang berhasil mendapat skor lebih dari 543 akan mendapatkan sertifikat silver. 3. Peserta yang berhasil mendapat level B1 independent user atau memperoleh skor lebih dari 460 akan mendapatkan sertifikat bronze. 4. Sementara peserta yang mendapatkan nilai di bawah 460, maka hanya akan mendapatkan sertifikat biasa meskipun juga berbeda dari sertifikat kertas biasa. Sertifikat yang diberikan kepada peserta di akhir ujian adalah sertifikat yang berasal dari ETS, meskipun penyelenggara TOEFL ITP di Indonesia adalah IIEF. Ciri sertifikat asli yang dikeluarkan oleh ETS melalui IIEF berdimensi 9,25 cm x 21,75 cm dengan bahan kertas khusus berpengaman yang dapat diterawang. Itulah tadi beberapa fakta menganai TOEFL ITP, masa berlaku TOEFL, masa berlaku TOEFL ITP, dan lainnya. Untuk kamu yang belum pernah mencoba, sebaiknya ikuti tes sejak sekarang supaya tidak kehabisan jadwal apabila nanti membutuhkan sertifikatnya.
Caramembedakan sertifikat toefl itp asli dan palsu, contoh sertifikat toefl pbt, ketahuan toefl palsu, cek keaslian sertifikat ielts,. Silahkan entrikan nomor sertifikat yang akan anda cari. Bagaimana cara mendapatkan sertifikat toefl yang asli dan juga resmi? Apabila ada perbedaan data antara qr code dan sertifikat,.TOEFL merupakan tes standarisasi yang digunakan mengukur kemampuan Bahasa Inggris seseorang yang biasa digunakan sebagai syarat melanjutkan ke Perguruan Tinggi dan Perusahaan. TOEFL sudah berlaku secara lnternasional maupun lokal. Banyak yang mengambil tes TOEFL untuk mendapatkan sertifikat. Tes TOEFL yang biasa digunakan adalah jenis ITP Institutional Testing Program dibandingkan TOEFL jenis lainnya. Bila Anda mengikuti TOEFL harus membayar kurang lebih 500 ribu sekali tes, dengan arti Anda memiliki harapan lulus dengan skor memuaskan dengan sekali peluang dalam sekali tes. Tidak mudah mendapatkan skor 500 pada tes TOEFL. Sehingga banyak oknum yang tidak bertanggung jawab karena membuat sertifikat TOEFL yang palsu. Sehingga harus mengetahui cara membedakan sertifikat TOEFL asli dan palsu. Mendapatkan skor 500 memang tidak mudah bahkan kebanyakan orang memilih kursus agar mendapatkan nilai yang sesuai. Ada alasan mengapa orang melakukan tes TOEFL. Pertama untuk melanjutkan jenjang Pendidikan dalam Negeri maupun luar Negeri. Sebab hasil TOEFL digunakan sebagai dokumen pendukung saat daftar kuliah baik dalam Negeri maupun Luar Negeri. Dengan nilai yang memuaskan menguatkan posisi Anda menjadi calon mahasiswa di suatu Universitas yang Anda pilih. Kedua, untuk menjadi Aparatur Sipil Negara ASN. Beberapa departemen menerapkan syarat melampirkan tes TOEFL. Tidak dipungkiri bahwa banyak yang menginginkan menjadi pegawai negeri. Ketiga daftar kerja di BUMN, ini juga menjadi incaran banyak orang sebab kesejahteraan akan terjamin. TOEFL pun menjadi syarat untuk daftar kerja di BUMN. Keempat yaitu syarat sidang S1 atau S2. Universitas melakukan syarat sebelum sidang untuk tes TOEFL dahulu dengan tujuan mengukur kemampuan mahasiswa di Universitasnya. Terdapat dua jenis dalam mengadakan tes TOEFL yaitu Universitas hanya menerima hasil tes dari pusat bahasanya dan tidak menerima sertifikat dari luar atau lembaga resmi. Selanjutnya Universitas menerima test dari lembaga resmi luar Universitas. Itulah beberapa alasan banyak yang mengikuti tes TOEFL. Karena banyak yang menginginkan di posisi tersebut sehingga orang berlomba-lomba mendapatkan skor yang memuaskan agar berada diposisi yang aman saat daftar untuk apapun. Tidak heran jika ada beberapa orang yang tidak bertanggung jawab sebab memalsukan sertifikat TOEFL, maka cara membedakan sertifikat TOEFL asli dan palsu perlu diketahui bagi penyeleksi syarat di BUMN, Pemerintah, Universitas maupun Perusahaan lain. Nyatanya tidak hanya ITP tetapi TOEFL memiliki 4 jenis, yaitu IBT atau Internet Based Test, CBT atau Computer Based Test, PBT atau Paper Based Test, dan ITP atau Institutional Testing Program. Untuk skor minimum pada TOEFL jenis IBT sebesar 80, untuk skor CBT sebesar 214, untuk skor PBT sebesar 500 dan ITP sebesar 500. Bila Anda belum lolos dalam tes TOEFL Anda bisa mengulanginya kembali. Sebab dalam tes TOEFL tidak melihat berapa kali gagal dalam tes, tidak terbatas pekerjaan, usia, atau lainnya. Hanya saja Anda memerlukan biaya terus menerus untuk mengulang kembali tes tersebut. Maka dari itu Anda perlu mempersiapkan matang – matang sebelum tes TOEFL. Untuk Anda yang menginginkan tes TOEFL ITP setiap bulan lembaga resmi atau kampus membuka pendaftaran, sedangkan IBT setiap dua bulan sekali atau setahun 6 kali buka pendaftaran. Dalam skor di TOEFL biasanya hanya berlaku 2 tahun, sebab individu memiliki kemampuan yang naik turun dalam penguasaan Bahasa Inggris. Sehingga banyak yang melakukan tes dalam waktu dekat untuk melanjutkan sekolah atau bekerja karena hanya berlaku 2 tahun saja sertifikatnya. Tidak sedikit juga yang mendalami Bahasa inggris untuk persiapan TOEFL. Format Sertifikat Pertama yang harus dilihat adalah format sertifikat. Format sertifikat sulit dilihat untuk membedakan sertifikat asli dan palsu sebab sertifikat ITP memiliki format yang disesuaikan dengan Universitas yang menyelenggarakan tes. Anda bisa membedakan dengan membandingkan sertifikat TOEFL resmi lainnya. Maka akan terlihat format yang digunakan beda atau tidak, itulah cara membedakan sertifikat TOEFL asli dan palsu. Bila oknum yang menjual merupakan pekerja di Universitas maka akan sulit membedakan, namun pastinya akan terlihat celah perbedaannya. Sebab dari segi harga pun berbeda pasti jika palsu harganya lebih murah. Maka oknum kemungkinan tidak akan teliti dalam pembuatannya sehingga mudah untuk melihat perbedaannya. Pada sertifikat TOEFL memiliki bentuk yang sama dengan sertifikat lembaga resmi. TOEFL ITP menerbitkan sertifikat yang terbagi dalam 3 level yaitu Gold dengan skor 627-677, Silver dengan skor 543-626 dan Bronze dengan skor 460-542. Di TOEFL akan mencantumkan score report yang merupakan lembaran dengan mencantumkan nilai dan penjelasannya. Bagi Anda yang melakukan tes TOEFL akan mendapatkan score report ITP dengan nilai berapa pun. Bila Anda mendapatkan nilai 458 maka Anda hanya mendapatkan Score Report pada tes TOEFL ITP namun tidak mendapatkan sertifikat. Detail Sertifikat Ada lagi cara membedakan sertifikat TOEFL asli dan palsu yaitu dengan melihat detail dari sertifikat. Mulai dari tanggal, nama, no sertifikat, dan lainnya. Anda perhatikan no serinya bila sama dengan milik orang lain maka kemungkinan sertifikat tersebut palsu. Atau bila no seri terdapat kejanggalan dan bandingkan di internet juga untuk membuktikan palsu atau tidak. Bagi Anda yang melakukan tes TOEFL, perhatikan no sertifikat TOEFL yang berada di pojok kiri bawah. Dimana nomor sertifikat berada di bawah tanggal. Anda akan menemukan kata “IDN” yang selanjutnya akan diikuti dengan angka. Dilengkapi dengan validnya suatu sertifikat sejak sertifikat tersebut dikeluarkan. Sedangkan bagian atas kiri sebelah kata “TOEFL ITP” terdapat tulisan ETS sebagai lembaga yang mengeluarkan sertifikat. ETS atau Educational Testing Service merupakan suatu lembaga yang akan meningkatkan kualitas pendidik bagi setiap orang di seluruh dunia. ETS berada di New Jersey Amerika Serikat. Kredensial Lembaga Anda harus memperhatikan kredensial lembaga ketika ingin mengikuti TOEFL. Dengan menganalisa kredensial lembaga Anda bisa mengetahui asli atau palsu sertifikat tersebut. Bila Anda ingin melakukan TOEFL, Anda bisa mencari di website resmi dari suatu lembaga yang terpercaya. Dengan kredensial lembaga Anda mengetahui cara membedakan sertifikat TOEFL asli dan palsu. Waktu Pengambilan Sertifikat Ketika Anda sudah mengikuti TOEFL. Pastinya sertifikat resmi akan keluar setelah pelaksanaan tes. Sertifikat TOEFL bisa diambil sekitar 7-14 hari setelah tes TOEFL. Bila hasil sertifikat hanya sehari berarti lembaga tersebut mungkin mengeluarkan sertifikat palsu. Untuk mengetahui palsu atau tidak suatu sertifikat yaitu dengan melihat logo ETS apakah tertera atau tidak. Itulah cara membedakan sertifikat TOEFL asli dan palsu, bagi Anda yang akan melakukan tes TOEFL lebih baik Anda mencari informasi kepada teman, saudara atau melihat di internet dengan catatan bahwa terdapat website resmi. Hal ini diperlukan agar sertifikat yang Anda terima setelah tes TOEFL memang asli bukan palsu. Tes TOEFL digunakan untuk seseorang yang akan melanjutnya studi nya ke Luar Negeri, Pegawai BUMN, dan PNS. Hal yang harus diperhatikan ketika membedakan sertifikat asli dan palsu yaitu dilihat dari segi waktu pengambilan tidak mungkin hanya 1 hari, format sertifikat diperhatikan bedakan dengan sertifikat yang sudah dibuktikan keasliannya, jika terdapat perbedaan sedikit pun maka kemungkinan adanya pemalsuan pada sertifikat tersebut. Anda harus benar-benar mencari lembaga resmi jangan hanya tergiur dengan harga murah namun sertifikat tersebut tidak memenuhi syarat untuk melanjutkan pendidikan atau bekerja. 0
Caramembedakan sertifikat TOEFL asli dan palsu ini sulit dilakukan karena pada dasarnya, sertifikat TOEFL palsu adalah sertifkat TOEFL asli yang tidak didapatkan melalui prosedur yang benar. Dengan kata lain, ada oknum tidak bertanggung jawab yang menjual sertifikat TOEFL asli tanpa melalui prosedur tes yang semestinya, yaitu tes TOEFL.