ContohKarangan Tentang Lingkungan Sekolah Brainly Co Id from cerita tentang lingkungan hidup. Sekolahku yang asrisekolah baruku termasuk sekolah favorit di kotaku. Berilah contoh teks deskripsi bertema lingkungan sekolah yang tepat! 10 Contoh Teks Deskripsi Singkat Pajang 2021 - 14 contoh karangan narasi tentang - Puisi merupakan karya sastra yang indah. Membuat puisi sebenarnya tidak sulit, tetapi membutuhkan kreativitas, rasa dan penjiwaan saat membuatnya. Pengetahuan tentang diksi menjadi nilai lebih bagi pembuat kalian yang masih belajar, cobalah membuat puisi dengan tema-tema yang ringan, misalnya puisi tentang sekolah. Kalau masih bingung, kalian bisa lihat dulu beberapa contoh puisi di bawah Puisi tentang Sekolah dan Pendidikan Yang KreatifBerikut ini ada 25 contoh puisi yang dilansir dari beberapa sumber. Yang pertama ini ada 11 puisi yang merupakan karya siswa Kelas 7 SMP Gracia Bandung dalam 1. Sekolah Tempat Aku Mencari IlmuPuisi ini karya murid bernama Agnes. Melalui puisi ini, dia ingin menyampaikan terima kasih kepada guru dan pihak sekolah yang telah memberikan ilmu kaulah tempat perjuangankuTempatku menuntut ilmuTempat guru-guru membimbingkuKau yang membuatkuUntuk meraih cita-citakuKau yang membuatkuMengerti banyak pelajaranMembuatku bangga akan dirikuDimataku kau segalayaTerimakasih sekolahku2. SekolahkuPuisi ini adalah karya murid bernama Angelica. Puisi tersebut menggambarkan suasana sekolah tempatnya mencari embun pagiMenyegarkan tanaman yang ada diHalaman sekolahkuSekolahku..........Membangkitkan semangat belajarkuTerdengar suara nyaringYang sedang mengajarSekolahTempat untuk mencari ilmuYang tak pernah kulupakanUntuk selama-lamanya3. Sekolah Keluargaku KeduaPuisi ini karya Caroline. Dia menggambarkan kehidupan di sekolahnya yang seperti rumah dan keluarga kedua tempat ku untuk belajarKau tempat ku untuk mendapat ilmuKau tempat ku untuk dapat belaian kasihKau tempat ku untuk mendapat pengetahuanSekolah kuKau keluarga ku keduaTempat kebahagiaanTempat kasih sayang dan tempat cinta4. SekolahPuisi ini dibuat oleh Christoper. Dia menggambarkan sekolah sebagai rumah kedua, di mana dia bahagia berada di rumah keduakuTempatku menuntun ilmuKubelajar dengan penuh kebahagiaanBersosialisasi dengan teman sekawanSekolahku rumah keduakuSelalu ada ceritaDibalik semua kegiaatanAku cinta sekolahku5. SekolahPuisi tersebut adalah karya dari Cindy C. Melalui puisi ini, dia menggambarkan bahwa sekolah juga mengajarkan ilmu tentang dimana aku mencari ilmuTempat tinggal kedua-ku setelah rumahTempat dimana aku diajarkanTentang berbagai macam kehidupanSetelah aku berada disekolahSemua masalah yang ada dirumahAkan hilang disekolahSekolah membuat-ku nyamanSekolah mempertemukan akuKepada keluarga kedua-kuGuruku sebagai orangtuakuTeman sebagai saudara-kuSekolah selalu membuat-ku tersenyumSekolah adalah tempat paling ku sukaiSekolah membuat-ku menjadiOrang yang selalu bahagiaDan orang yang tak pernahMerasa kesepianDisekolah aku selalu merasa senangDisekolah aku selalu merasa tenangDisekolah aku tidak pernah merasa bosanSekolah-ku adalah rumah-ku6. IstirahatPuisi karya Dea Y ini mengambil latar dan waktu di sekolah saat jam istirahat. Saat itu seluruh siswa bergembira sejenak setelah jam pertama masuk gerbang, kulihat sejuta harapanPohon melambai-lambai seakan memanggilkuAngin pun bertiup seakan-akan menyambutkuLuasnya lapangan terbentangDisertai dengan larian kian- kemariBilamana bel istirahat tibaTidak ada satupun tangan yang termangu ke daguSemuanya sangat gembiraSuara ramai dan tawa terdengar riangDan disertai dengan pohon rindang, angin bertiupMembuat sejuknya hati7. Rumah KeduakuPuisi ini karya Evelyn. Dia selalu merasa rindu dengan sekolahnya yang juga merupakan rumah kedua adalah seperti rumahkuSekolah seperti rumah kedua bagikuAku selalu merindukan sekolahkuAku selalu menyayangi sekolahkuAku rindu saat saatku saat sekolahSekolah adalah keluarga keduakuAku menyayangi dan merindukan sekolahSekolah selalu aku aku sayangiSekolah selalu aku cintaiAku selalu rindu waktu aku sekolah8. KesusahankuPuisi karya Okta V ini menggambarkan pengalaman pertamanya datang ke SMP Gracia. Dia sempat merasa deg-degan, namun dia bersyukur mendapatkan banyak teman memulai sekolahAku berjalan selangkah demi selangkahDan mulai mendekati sekolah itu yaitu Graciah atauGraciaDan aku pun deg deganDan aku pun mau memasuki sekolahAku langsung masuk ke kelas 7Dan pelajaran pun sudah mulai dan aku terlambatAku melihat guru sedang mengajarDan aku melihat pelajaran yaitu pelajaran bahasa inggrisDan aku butuh termenungDan banyak teman ingin berkenalanDan aku bersyukur kepada TuhanKarena banyak teman baik9. SekolahKarya berikutnya adalah puisi buatan Sandy. Dia menceritakan gedung-gedung sekolahnya yang menjadi saksi para siswa mencari menuntut ilmu gedung-gedung sekolah itu menjadi saksiRumah persinggahan tempat anak bangsa untuk menempa diriSuasana kental akan suatu bekal pendidikanAkan berdiri mencetak generasi mencerdasEngkau begitu hebat meneduhkan harapan masa depanSemangat dalam mengentaskan semua tentang dan bentukSegala hal bernaung atas atap-atap indah berilmu hingga manusia mampuMengalir prestasi dalam sebuah prasasti10. SekolahPuisi karya Steven ini menceritakan SMP-nya yang indah. Dia juga ingin menunjukkan rasa terima kasih kepada guru yang telah Gracia sekolah yang terindahSekolah yang penuh kasih sayangSekolah yang terbaikGuruku guruku yang terbaikSetiap ajaranmu yang terbaikAjarmu selalu membuahkah hasil yang cukup bagi kamiKasihmu yang berarti untukkuSetiap sekolahInilah sekolah yang terbaikSekolah yang blueTerima kasih guruku11. Guru dan SekolahPuisi ini adalah karya Zefanya. Baginya, sekolah adalah tempat bertemu sahabat dan guru-guru yang membuatnya optimistis melalui tempatku bertemu teman dan sahabatEngkau telah menerimakuKu yakin dan percaya semua bisa dilaluiOlahan olahan jajanan yang sehatLakukan yang bermanfaatAku muridmu guru aku mau jadi muridmuHadiah terindah adalah saatku bisa bertemu guruKu doakan guru ku persembahkan guruUntuk mu guru yang terbaikTerbaik ku doakan dan persembahkan12. Rumah KeduakuPuisi berikutnya dilansir dari Puisi berjudul Rumah Keduaku adalah karya Nayla Soni Putri, siswa X MIPA 1 dari SMAN 22 Jakarta. Dia mengajak seluruh siswa menjaga kebersihan sekolah yang merupakan rumah kedua yang mengindahkan pandanganDengan lembutnya semilir anginDengan cerahnya cuacaDi sinilah rumah keduakuBersih, indah dilihatKita jaga sekolah iniAgar selalu kita abadikan keindahannyaSekolah bersih nyaman belajarnyaLebih baik mencegahDari pada mengobatiMaka kita patuhilah protokol iniAgar semua amanDi kelas yang bersih dan rapiAda kenyamanan yang kita rasakanKedamaian saat belajarDi situ menatap masa selanjutnya adalah sejumlah puisi yang dilansir dari buku Sekolahku Istanaku Kumpulan Puisi Siswa SMPN 4 Surabaya 2017 terbitan Kanzun Books13. Sekolahku IstanakuPuisi ini adalah buatan Vika Amalia Dalam puisi ini, dia ingin mengungkapkan bahwa sekolah adalah istana yang membuatnya .....Bagai istanakuJuga rumah kedua bagikuBanyak pengalaman yang terjadi disanaSekolahku .....Tempat paling berkesan bagikuKarenanya banyak ilmu kudapat .....Sekolahku .....Aku takkan melupakanmuKarena sekolahku adalah istanaku .....14. Di Sekolah Kudapat IstanaKarya selanjutnya dari Aisha Zefanya. Menurutnya, dari sekolah kita dapat menggapai cita-cita yang digambarkan dengan ini ..... pada waktu iniKu berdiri tuk melangkahkan kakiMelangkahkan kaki untuk berlariMenggapai ilmu setinggi yang dicariDitempat ini .....Sekolah iniYang selalu kudapati15. Sekolahku Jadi IstanakuPuisi ini karya Nur Triwulan Sari. Baginya, banyak kisah yang terjadi di sekolah. Sekolah sudah menjadi rumah kedua, bahkan seperti istana Istanaku ....Tempatku mencari ilmuBanyak kisah dan peristiwa terjadi disiniRumah kedua setelah rumahku sendiriDisini..... di tempat iniSekolahku Istanaku .....Aku belajar banyak hal, untukku sendiriDisini ada orang yang membimbingkuYang tadinya aku tidak tahu jadi tahuKarenanya guruku .....Aku mulai nyaman disiniKarna disini aku juga mendapatkan temanDan sahabat buat bercanda, tawa, sedih16. Sekolahku Laksana IstanakuPuisi ini karya dari Anisah Qurratul Aini. Sekolah yang juga istana baginya merupakan tempat para guru mencurahkan berbagai ilmu kepada ..... IstanakuKau terdiri dari Guru dan siswaGurunya mempunyai jiwa yang besarGurunya telah membagikan ilmu pada siswa - siswinyaSekolahku ..... istanakuKau bagaikan rumahku sendiriKarena kau juga melindungi kami dari sinar matahari dan hujanSekolahku ..... istanakuKau juga memiliki teman yang banyak17. Beragam Sekolahku IstanakuKarya dari Cindi Afrilia ini menceritakan perjuangannya belajar selama dua tahun. Tak hanya seperti rumah, sekolah sudah menjadi istana ....Sudah dua tahun saya belajar disiniDengan perjuangan saya bisa belajar disiniSekolah indah seperti sebuah istanaSekolahku .....Terdapat banyak keragaman di dalammuSeperti ragam agama, suku, dan budayaTetap berdirilah sekolahku .... istanaku .....18. Sekolahku Rumah Ke-2 KuPuisi berikutnya karya dari Adhitya Vebri P. Dia menceritakan sekolah tak hanya tempat belajar materi mata pelajaran, namun juga belajar kekompakan dengan .....Hanya di sekolah aku bertemu dengan saudara ke - 2 kuHanya di sekolah tempatku menimba ilmu agar pandaiHanya di sekolah aku bertemu dengan orang - orangyang menuntunku dalam menimba ilmu, yaitu guruMerekalah yang sabar menuntunku meski ku tak tahuHanya di sekolah aku bisa merasakan kebersamaan, kekompakan,suka dan dukaSekolahku .....Setiap hari aku melangkah menuju sekolahDengan iringan doa yang ikhlas disetiap langkahBersungguh - sungguh saat sudah disanaUntuk sukses dimasa depanDemi berguna bagi Nusa dan bangsaSekolahku .....Kini Saatnya aku pergiUntuk menempuh jenjang yang lebih tinggiDengan bekal ilmu yang ku peroleh selama di sekolah iniAkan ku ingat sampai nantiTerima kasih sekolahkuJayalah selalu19. Istimewa IstanakuPuisi ini dibuat oleh Sefira Laili Putri E. Dia menggambarkan betapa istimewanya sekolah baginya. Tanpa sekolah, dia tak bisa menggapai adalah istana kedua bagikuKarena sekolah adalah tempat menuntut ilmuTanpa sekolah aku tak tahu apa arti menuntut ilmuTanpa sekolah juga aku takkan bisa mengejar cita-citakuSekolahku adalah tempat teristimewaSekolahku adalah tempat pertemuanku dengan bapak ibu guruSekolahku adalah tempat aku mengenal sahabat-sahabatDan tanpa sekolah aku takkan menjadi apa-apa20. Definisi SekolahKarya puisi ini dibuat Nabillah Adwitya Sakant. Dia menggambarkan sekolah layaknya matahari yang menyinari dimana aku belajarDari pagi hingga petangBerdiri kokoh nan tenangMembuat semua orang merasa nyamanBagai matahari yang menyinari bumiKau sungguh berarti di hidup iniBagai air yang menghilangkan dahaga Kehadiranmu sangatlah berhargaOh sekolahku .....Aku sudah tak bisa lagi menggambarkanmu dengan kata - kataKarena jujur, dimata ini kau amat sangat sempurna21. Tempat Penentu Masa DepankuPuisi ini karya dari Nandria Dilla Resita. Sekolah baginya adalah penentu masa depan. Dia pun rela belajar di sekolah setiap hari untuk adalah .....Tempat yang selalu aku datangiTempat yang selalu membuatku senangDan tempat yang terkadang membuatku sedihKarena kau adalah tempat untuk mengetahui kemampuanku yangbelum tercapaiSekolahku .....Aku rela pergi pagi dan pulang sore demi untuk menimba ilmukepadamuAku rela lelah untuk masa depankuOh sekolahku .....Kau seperti tempat penghubung antara aku dan teman - temankuKau juga seperti rumah keduakuOh sekolahku .....Tolonglah aku .....Tampung aku agar aku bisa belajar dengan guru - guruYang juga Mendukungku untuk sukses di masa depanOh sekolahku .....Bagiku kau adalah tempat penentu masa depankuDan kau adalah istanaku untuk menuju kesuksesan22. Berkibarlah SekolahkuKarya puisi ini ditulis oleh Nailatus Shofia. Melalui puisi ini, dia ingin nama sekolahnya terus .....Tempat aku berusaha mencari ilmuTempat aku dibimbing oleh bapak dan ibu guruSekolahku adalah istanakuBerjam-jam aku berada di sekolahBerjam-jam aku bertemu dengan teman -temanDi sekolah aku menjadi tahu arti keluarga sesama temanDi sekolah aku mengerti arti rasa senang dan duka bersama-samaSekolahku semoga namamu terus berjaya dan berkibarKami akan berusaha mengukir prestasi untuk almamater kamiSukses dan jayalah selalu sekolahku SMPN 4 Surabaya23. Rahasia SekolahkuPuisi buatan Izaz Zamzam E ini menggambarkan pentingnya bersekolah untuk membuka segala rahasia. Melalui ilmu yang diajarkan guru, siswa bisa melakukan banyak adalah istanaku .....Kau tempatku untuk membuka rahasia duniaKau membuatku mengetahui segala hurufKau membuatku juga agar bisa membacaKau diciptakan untuk mengharumkan kamiOh sekolahku ....Disetiap pagi, kicauan burung selalu bersautanBersautan menyambutmu, istanakuKau rumah kedua untukkuTerima kasih Sekolahku24. Sekolah KamiPuisi ini adalah karya Prameswara Dwi K. Dia berharap sekolahnya bisa menelurkan generasi terbaik mencintai sekolah kamiSekolah yang berisikan generasi terbaik bangsaTempatku mencurahkan mimpi dan keinginanMenjadikan buah-buah kesuksesanGuru-guru nan baik dan sopanYa itulah sekolah kamiSekolah yang menjadi penentu hidupDan kesuksesan kami25. Kutimba di SekolahkuPuisi terakhir adalah karya Melani Ellizabeth. Sekolah baginya adalah tempat menimba ilmu hingga meraih sekolahku .....Kau bagaikan istana rumahkuTempat aku menimba ilmuDan juga tempat aku mencari kejuaraanSekolahku .....Sudah 2 tahun aku bersamamuBerbagai kenangan yang telah ku lewati bersamamuDan tak akan kulupakan kenangan ituAku ingin sekolahku menjadi tempat pertamakuMencapai keinginan yang aku impikanDan juga untuk mengejar cita-cita yang .....Kupendam selama iniSekolahkuTerima kasih kau telah menjadikanku sebagai....Murid yang pandai dan berprestasiDan terima kasih juga kepada guru - guru .....Yang selalu membimbing dan mengajariku. Simak Video "Pesona Wisata Sumenep Pantai, Sejarah, dan Tradisi" [GambasVideo 20detik] bai/row Berikutini adalah tiga contoh sinopsis film pendek karya anak bangsa. SINOPSIS FILM PENDEK "MATA BINTANG". Seorang pemuda yang datang ke desanya untuk melepas kepenatannya dari rutinitas kuliah di kota. Saat Bintang pulang kedesanya ia bertemu dengan kawan lamanya saat di desa dulu yaitu Ferry.
3 menitCerpen tentang sekolahku dapat menjadi topik tepat jika kamu mendapat tugas membuat cerita pendek dari guru. Berikut beberapa contohnya! Cerita pendek atau cerpen menjadi salah satu topik mata pelajaran yang seru untuk diikuti. Sebab dengan membuat cerpen, kita belajar untuk berimajinasi, menulis dengan runut, dan paling penting melahirkan sebuah karya. Nah, salah satu topik yang bisa kamu bahas ketika membuat cerita pendek adalah cerpen tentang sekolahku atau cerpen masa sekolah ku. Topik cerpen tentang sekolahku atua cerpen tentang pendidikan relatif lebih mudah dibuat dan relate dengan kehidupan sehari-hari seorang siswa. Kamu pun bisa mengangkat beberapa persoalan ringan jika tertarik membuat cerpen tentang sekolahku. Beberapa topik yang bisa kamu angkat bila tertarik membuat cerpen tentang sekolahku akan dihadirkan lewat artikel ini. Yuk, langsung disimak contoh cerpen singkat tentang sekolah! sumber 1. Cerpen Singkat tentang Sekolah dengan Judul “Pentingnya Menjaga Kebersihan” Lumrahnya Hari Jumat, banyak siswa yang mulai agak malas dalam belajar. Selain karena menjelang akhir pekan, biasanya mata pelajaran di Hari Jumat tak banyak dan ringan. Namun, ada yang berbeda di Jumat sore kali ini. Sekolah secara tiba-tiba mengumumkan, kalau semua murid wajib membersihkan kelas dan lingkungan kelasnya. Semula siswa yang bersantai menunggu jam pulang, mendadak kompak riuh tampak kesal. “Aduh malas banget harus beres-beres kelas pas mau pulang,” ungkap Deni si ketua kelas. Namun lantaran ia adalah ketua kelas, terpaksalah Deni meminta teman-temannya bersih-bersih sesuai arahan sekolah. Semua siswa di kelas 9 B pun akhirnya bersih-bersih walau dengan menggerutu. Di antara semua siswa, ada satu siswa yang duduk-duduk santai tak mau membersihkan kelas. Ia adalah Yanto. “To, kenapa kamu malah diam tidak membantu teman-temanmu?” ujar Deni. “Malas, kita kan sudah belajar, sudah mau jam pulang juga, kenapa harus repot-repot membersihkan kelas?” jawab Yanto. Deni yang mendengar jawaban Yanto dibuat bingung, sebab ia pada dasarnya tak bisa memaksa Yanto untuk membersihkan kelas. “Ya setidaknya kamu membuang sampah di dekatmu saja, nanti teman yang lain juga malas beres-beres.” “Makin banyak yang nggak mau beres-beres, makin lama kita pulang,” jawab Deni. “Nggak mau, urusan beres-beres kan ada penjaga sekolah,” Yanto tak bergeming. Untung, siswa yang lain tetap membersihkan kelas walau seperti terpaksa. Guru-guru pun menyisir satu per satu kelas yang sedang kerja bakti. Pak Bahtiar yang kebagian mengecek kelas 9 B cukup senang karena semua siswa kompak membersihkan kelas. Namun perhatian Pak Bahtiar tertuju pada Yanto yang santai-santai di dalam kelas. “Yanto, kenapa tidak mau membersihkan kelas seperti teman-temanmu?” tanya pak Bahtiar. Yanto bingung, dia menjawab dengan pelan, “Emang tugas bersih-bersih jadi tugas siswa juga, pak? kan ada penjaga sekolah.” Pak Bahtiar lalu tersenyum dan menghampiri Yanto. “Ya, memang tugas bersih-bersih adalah tugas penjaga sekolah,” jawab sang guru. “Tapi kegiatan bersih-bersih juga jadi salah satu tugas siswa yang tak kalah penting dari matematika,” jelas Pak Bahtiar. “Kenapa, pak?” Yanto penasaran. “Dengan bersih-bersih, kita akan belajar mencintai lingkungan sekitar, disiplin, kita pun akan merasa nyaman saat belajar.” “Paling penting untuk saat ini, kelas yang bersih akan menjauhkan kita dari banyak penyakit,” terang Pak Bahtiar. “Tapi kenapa pas kita mau pulang, pak?” desak Yanto. “Justru ini adalah waktu yang tepat, kalau kita bersih-bersih mendekati jam pulang, kamu akan mendapat perasaan bahagia dan lega,” jawab Pak Bahtiar. Yanto diam dan seperti mengiyakan perkataan Pak Bahtiar. “Okelah, aku beres-beres,” jawab Yanto. Yanto pun akhirnya membantu teman-temannya yang sedang membersihkan kelas. 2. Contoh Cerpen Sekolah dengan Judul “Semangat Belajar di Sekolah” Tak seperti hari-hari sebelumnya, pagi ini hujan turun cukup deras. Padahal sudah waktunya untuk berangkat ke sekolah. Dengan cuaca hujan yang dingin, tentu bukan kondisi yang ideal untuk pergi sekolah. Apalagi aku harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk sampai ke sekolah. Ibu menawarkan aku libur karena khawatir aku kehujanan dan jatuh sakit. “Tidak apa-apa, libur dulu, izin tidak masuk sekolah. Kalau kamu tak sekolah guru pasti memaklumi,” tawar Ibu. Aku tentu sangat tergoda dengan tawaran ibu, mengingat hujan di luar yang deras. Selain itu, aku bisa santai-santai di kamar sambil tidur. “Tapi, bu…” jawabku. “Kalau aku tidak sekolah, aku tidak bisa belajar, dong,” jawabku. “Belajar di rumah saja,” jawab ibu singkat. “Di sekolah lebih seru, terus ada guru yang membimbing.” “Aku ingat kata ayah, kalau mau meraih cita-cita kita harus lawan rintangan yang ada di depan. Apalagi ini cuma hujan,” jelasku. Ibu tersenyum tampak bangga. “Baiklah kalau begitu, ibu antar kamu ke sekolah, ya. Kita pakai payung supaya kamu tidak basah kuyup,” ujar Ibu. Aku dan ibu pun pergi ke sekolah untuk belajar. Meski hujan dan banyak rintangan, tapi demi belajar dan cita-cita, harus aku lawan. *** Itulah contoh cerpen singkat tentang sekolah atau cerpen sekolah yang menarik. Semoga bermanfaat, Property People. Baca artikel menarik lainnya di Pantau terus Google News dari Berita Indonesia agar kamu tak ketinggalan berbagai informasi terbaru. Grand Dahlia Cluster Depok dapat menjadi opsi tepat jika kamu ingin punya rumah di daerah Depok. Informasi lebih lengkap, klik dan karena kami selalu AdaBuatKamu. Cek sekarang juga!
Contohcerpen persahabatan singkat - Cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek yang terdiri dari beragam unsur, yaitu unsur intrinsik maupun unsur ekstrinsik. Untuk menentukan unsur intrinsik maupun ekstrinsik yang ada pada cerita pendek. Unsur intrinsik cerpen antara lain : Tema : merupakan gagasan utama yang akan menjadi dasar cerita jalannya cerpen.
Cerita pendek atau lebih dikenal dengan cerpen memiliki banyak makna dalam kehidupan. Karena itulah, cerpen bisa digunakan sebagai media untuk mengajar si kecil sejak dini untuk memaknai nilai nilai yang baik, budi pekerti, dan nasihat untuk mengejar cita cita setinggi langit. Berikut ini beberapa cerita pendek tentang sekolah yang wajib di simak. Cerpen Sekolah dan Pendidikan 1. Kartini Masa Kini Cerpen pendidikan atau sekolah identik dengan nilai nilai yang positif agar bisa diajarkan kepada pembacanya. Salah satunya yang bisa diambil moral valuenya adalah Kartini masa kini. Cerpen ini menekankan cita cita bisa diraih dengan yang namanya pendidikan. Pencapaian untuk mendapatkan mimpi tersebut memang tidaklah mudah. Karakter yang dijelaskan pada cerpen ini menempuh pendidikan yang tidak mudah. Setelah lulus dari sekolah formal dan melanjutkan perguruan tinggi, maka tibalah saatnya untuk melamar pekerjaan. Dalam cerpen ini, Kartini direpresentasikan dari seorang wanita yang berusaha meraih cita citanya. Namun dalam meraihnya banyak rintangan dan halangan yang menerjang. Setelah berhasil mendapatkan pekerjaan, saatnya melakukan kewajiban tersebut. Namun dalam melakukannya, banyak cemooh yang hadir menerpanya karena tidak sesuai ekspektasi. Usaha keras yang dilakukan Kartini menjadi guru tidak berhenti sampai di situ saja, dalam mengajar di kelas pun dihadapkan dengan murid murid yang berkarakter unik/ Semua hal ia lalui tanpa pamrih karena memang itu adalah mimpinya selama ini. Ada berbagai macam rintangan yang ditemui, mulai dari murid acuh, murid pintar, dan kurang beruntung. Cerita pendek tentang sekolah ini menjelaskan bahwa perjuangan yang tidak sia sia. Pasalnya, semua murid bisa lulus dengan nilai memuaskan berkat perjuangan guru tersebut. 2. Menjemput Toga Kalau cerpen yang satu ini menceritakan perempuan berhijab yaitu Bela yang berusaha untuk meraih pendidikannya. Setelah lulus dari sekolah menengah atas, ia melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Kesenangannya disambut bahagia dengan melepas seragam putih abu abunya. Sambil memandangi langit langit kamarnya ia berpikir keras mana kampus yang tepat. Namun, orang tua Bella berpendapat lain tidak sesuai dengan keinginan anaknya. Maksud Bela hanya ingin menempuh pendidikan di dekat rumahnya saja, tetapi ibunya menginginkan pendidikan yang terbaik. Karena itulah Bela direkomendasikan untuk pergi ke pulau Jawa. Tanpa berpikir panjang Bela menuruti ibunya dan tidak tahu akan pergi kemana. Ternyata, ia harus pergi ke Solo untuk menempuh pendidikan selanjutnya. Perjalanan berlanjut, sampai ke sebuah asrama yang dikelilingi dengan tulisan arab terukir indah. Bela tak habis pikir jika ibunya memasukkannya ke pesantren. Meskipun sambil menangis tersedu sedu, cerita pendek tentang sekolah ini berusaha merepresentasikan kisah positif. Beberapa tahun berlalu dan Bella mulai beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Dengan kata lain, meskipun bukan keinginannya awal, ia tetap berusaha untuk menjalaninya. Semangat dan keyakinan, mengantarkan ia lulus dengan lancar. Ia meyakini jika ridho Tuhan terletak pada ridho orang tua, sehingga Bela bisa menjemput toga dengan mudah. 3. Yakin Bisa Cerpen yang satu ini mengisahkan seorang murid SMA yang berada di kelas 9. Meskipun hidup di keluarga biasa biasa saja, tetapi ia ingin meraih cita citanya untuk menjadi seorang dokter. Meskipun keinginannya cukup tinggi, ia tetap berusaha dengan baik. Bahkan ia juga bermimpi untuk berkuliah di luar negeri agar mendapat pendidikan yang terbaik. Impiannya sedikit redup karena ekonomi keluarganya sedang terpuruk. Karena tidak ingin membebani orang tua, maka anak ini memutar otaknya agar bisa meraih mimpinya tersebut. Ia tetap berusaha sekuat tenaga agar tidak putus asa dan pasti bisa meraih mimpi tersebut. Salah satunya yaitu belajar bersama dengan giat dan tekun bersama temannya. Selain itu, anak ini juga giat mencari informasi terbaru mengenai beasiswa luar negeri dan juga persiapan yang dibutuhkan untuk meraih mimpinya. Cerita pendek tentang sekolah mengisahkan karakter yang mendatangi pameran beasiswa agar bisa meraih mimpinya. Selain itu, ia juga menyelesaikan UNAS dengan mudah karena belajar secara rajin. Untuk melengkapi persyaratannya, anak ini harus melakukan tes yang sedemikian rupa, seperti TOEFL dan IELTS. Usahanya tidak sia sia, karena persyaratan dipenuhi secara lengkap dan mampu mendapatkan beasiswa. Setelah empat tahun menempuh pendidikan, IPK yang didapat juga cumlaude dan terbaik. Tidak sampai disitu saja, banyak tawaran pekerjaan untuknya,, Ternyata, dengan usaha yang maksimal dan yakin pasti bisa, maka mimpi bisa diraih dengan mudah. Cerpen ini juga mengajarkan rasa pantang menyerah dan bebas putus asa saat meraih mimpi. Belajar dari kesalahan juga menjadi langkah utama untuk menggapai mimpi. Dengan kata lain, sukses adalah kumpulan dari kerja keras yang dikerjakan dengan tekun. 4. Mimpi Anak Bangsa Cerpen ini mengisahkan anak anak pinggiran yang berusaha untuk menempuh pendidikan agar lebih baik. Meskipun tidak mudah, mereka tidak pernah lelah agar mencapai mimpinya. Mereka yakin anak anak bangsa harus menerima pendidikan layajk untuk emmbangu tanah air menjadi lebih maju. Sepulang sekolah, anak anak pinggiran di cerita pendek tentang sekolah ini masih harus mencari nafkah untuk membantu ekonomi keluarga. Mereka tetap berusaha agar tetap mengenyam pendidikan demi masa depan lebih baik. Mereka berusaha menerobos segala halangan agar tetap bisa bersekolah. Bisa dikatakan, sekolah memberi peluang untuk anak pinggiran yang ingin mengejar mimpi. Cerpen dengan semangat dan juga motivasi tentang sekolah memang menjadi salah satu cara terbaik untuk mengajarkan anak anak. Dengan kisah yang semangat, tentu memberikan teladan yang baik untuk memupuk rasa pantang menyerah. Hal ini juga membantu wawasan anak, menerapkan moral kehidupan yang baik, dan memberi nilai positif.
Denganmenara Eiffel yang angkuh menjulang dan gemerlap cahaya lampu di sepanjang L'avenue des Champs-Elysees. Aku rindu maman dan grand-pere. Waktu akan menyembuhkan luka, tapi kita tidak akan pernah lupa pada sakitnya. Aku tahu kamu menyayangi aku seperti kamu menyayangi dirimu sendiri. Aku tidak meminta banyak darimu.
Contoh cerpen tentang sekolah. Klik tombol Play untuk mendengarkan artikel - Melansir dari laman KBBI V, cerpen atau cerita pendek diartikan sebagai sebuah kisah pendek kurang dari kata yang mampu memberikan kesan tunggal yang dominan serta memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi pada suatu ketika. Sementara itu mengutip dari buku berjudul Cerita Pendek dan Cerita Fantasi Untuk Guru dan Siswa, cerpen merupakan cerita yang diangkat dari suatu peristiwa atau pengalaman seseorang yang paling berkesan dan paling menarik untuk diceritakan kepasa orang lain dengan tujuan memberi edukasi moral, religi, ataupun hiburan. Cerpen ini pun memiliki struktur di antaranya sebagai berikut. Abstrak gambaran awal dari cerita. Orientasi bagian yang mengenalkan tokoh, latar, dan peristiwa awal cerita. Komplikasi urutan kejadian atau konflik yang dihubungkan secara sebab akibat. Evaluasi menunjukkan adanya konflik yang semakin memuncak atau mencapai klimaks dan mulai ada solusi. Resolusi bagian akhir yang berisi solusi atau jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi oleh tokoh. Koda amanat, pesan, atau nasihat yang disampaikan oleh penulis cerpen kepada pembaca. Untuk memperjelas pemahaman mengenai struktur cerpen ini berikut beberapa contoh cerpen tentang sekolah. Baca Juga 8 Contoh Cerpen Persahabatan, Singkat tapi Penuh Makna Contoh Cerpen tentang Sekolah Hadiah dari Ayah Ketika sudah memasuki Sekolah Dasar SD, ayah selalu berjanji kalau aku mendapatkan rangking 10 besar akan diberikan hadiah. Namun, saat pertama kali aku kelas 1 SD tak pernah mendapatkan rangking 10 besar, sehingga aku gagal mendapatkan hadiah. Melihat keadaanku yang murung, ayah memberikanku sebuah motivasi untuk tidak menyerah dan selalu belajar agar bisa mencapai rangking 10 besar dan hanya berada di 15 besar saja. Masuk tahun ajaran baru dan aku naik ke kelas 2 SD, di kelas ini, aku selalu ingat dengan motivasi ayah agar rajin belajar. Kemudian aku terus belajar agar bisa masuk ke 10 besar, tetapi ketika belajar aku selalu merasa lelah karena sudah belajar di sekolah dan belajar lagi di rumah. Bahkan, aku seperti merasa sia-sia ketika sudah belajar dengan sungguh-sungguh karena tetap belum bisa masuk ke 10 besar. Tak pernah berhenti, ayah selalu berusaha mengingatkanku untuk terus semangat dan tidak pernah menyerah. Ayah berkata, “coba kamu lihat waktu kelas satu kamu sudah berhasil mencapai 15 besar, kini di kelas 2 SD, kamu sudah naik ke peringkat 12 besar itu tandanya usaha kamu tidak sia-sia.” ContohPoster Ramadhan Lucu : Ceramah Ramadhan Singkat Dan (Timothy Greer) Cerpen Ramadhan Untuk Anak Sd. Di dalam cerita biasanya ada satu pelajaran yang bisa diambil sebagai hikmah maupun kisah hidup yang bisa diterapkan. Kategori: Cerpen Anak, Cerpen Islami (Religi), Cerpen Ramadhan. Aku ingat, zaman sd, sekolahku tidak kebanjiran. Daftar Isi Cara Membuat Karangan Cerpen Menentukan Tema Menyusun Kerangka Cerpen Mengembangkan Unsur-unsur Pembangun Cerpen Contoh Karangan Cerpen Tentang Pendidikan Solo - Contoh karangan cerpen tentang pendidikan dapat digunakan oleh siapapun yang membutuhkan sebagai referensi. Berikut contoh karangan cerpen tentang pendidikan beserta unsur dan cara buku 'Bahasa Indonesia Untuk SMA/MA/SMK/MAK' 2018 oleh Imam Taufik dkk, cerpen merupakan karangan singkat yang berisi satu masalah dan berfokus pada satu cerpen dibangun oleh unsur intrinsik seperti tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, gaya bahasa, sudut pandang, dan amanat. Cerpen juga dibangun oleh unsur ekstrinsik yang melekat pada diri pengarang seperti pendidikan, pekerjaan, agama, dll, serta hal di luar pengarang seperti keadaan sosial, budaya, dan politik. Cerpen dapat dibuat berdasarkan pengalaman hidup pengarang atau orang lain dan bertujuan untuk menyampaikan nilai-nilai kehidupan yang bersifat positif dan negatif dalam bentuk narasi yang Membuat Karangan CerpenKarangan cerpen merupakan prosa fiksi yang penggunaan kata dan kalimatnya harus dapat membangkitkan perasaan pembaca. Selain itu, cerpen juga bersifat tiruan dari perilaku atau peristiwa nyata. Berikut cara membuat karangan cerpen yang baik dan TemaTema sebuah karangan cerpen dapat berasal dari kehidupan diri sendiri atau kehidupan orang lain misalnya keluarga, teman dekat, guru, atau tetangga. Tema tersebut dapat berupa pengalaman menarik yang mengandung nilai-nilai kehidupan yang dapat menjadi pelajaran yang bermanfaat bagi orang lain pembaca.Menyusun Kerangka CerpenSetelah menentukan tema, penulis harus mengembangkan tema tersebut menjadi karangan cerpen dengan menyusun kerangka atau unsur-unsur pembangun cerpen. Kerangka cerpen merupakan urutan peristiwa yang akan ditampilkan dalam karangan cerpen. Pembuatan karangan cerpen harus mempertimbangkan pelaku dan peristiwa agar karangan cerpen tersebut enak Unsur-unsur Pembangun CerpenSetelah menyusun kerangka, penulis harus mengembangkan kerangka tersebut dengan unsur-unsur pembangun cerpen menjadi sebuah cerita yang menarik. Penulis dapat memperluas tema yang telah ditentukan dalam kerangka dan sebaiknya tidak membahas tema yang tidak terdapat dalam contoh karangan cerpen tentang pendidikan berjudul 'Sekolahku di Pedalaman' karya Surya Ismail yang dikutip dari laman lima tahun aku belajar di sekolah Budi Makmur ini. Sekolahku berada di daerah pedalaman. Kondisi sekolahku sangat sederhana. Hanya ada tiga kelas. Dindingnya terbuat dari papan dan kulit kayu. Sementara atapnya terbuat dari daun sagu, atau sering disebut daun rumbia oleh suku dan tempat duduk kami terbuat dari papan yang dibuat memanjang. Papan tulis hitam berukuran 1x2 meter menggantung di depan kelasku. Sekolahku hanya berlantaikan tanah. Kalau hujan turun, airnya akan masuk ke dalam kelasku hingga menjadi aku sudah kelas enam. Hanya ada empat orang murid di kelasku. Sedangkan guru yang mengajar di sekolahku hanya ada dua orang. Pak Nantan dan Pak Kurna, mengajar dari kelas satu sampai kelas belajar, kami dan guru senang membaur. Seperti mengerjakan latihan misalnya, kami sering mengerjakan dan memecahkannya bersama-sama, dan tidak malu-malu bertanya kalau tidak paham. Kami dan guru terlihat sangat akrab sekali!Pulang sekolah hari ini aku dibonceng Pak Nantan naik sepeda ontel. Sedangkan Rizal temanku ikut dengan Pak Kurna. Kami sering dibonceng seperti ini karena rumah kami berdua paling jauh. Jarak rumah ke sekolahku empat kilometer. Jam enam pagi aku sudah harus berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki melewati jalan setapak dan hutan belantara."Pak Nantan hari ini mancing ke sungai lagi? Boleh Ujang ikut?" tanyaku."Bapak hari ini memetik buah kelapa di kebun, Jang. Uang belanja sudah menipis. Besok kalau kelapa-kelapa itu sudah terjual, Bapak pasti akan ajak Ujang mancing di sungai!" janji Pak sedih mendengarnya. Sudah lelah mengajar di sekolah, Pak Nantan harus memanjat kelapa lagi sampai di rumah. Kalau tidak, keluarganya tidak bisa makan. Karena dengan menjual buah-buah kelapa itulah Pak Nantan bisa mendapatkan uang untuk mencukupi kebutuhan Nantan tak menerima gaji mengajar di sekolah, karena Pak Nantan hanya tamat SMP. Tapi niat baiknya ingin memajukan kampungku supaya bebas buta huruf dan pandai berhitung memang patut diacungi yang lalu ada dua orang guru bantu yang dipindah tugaskan dari kota ke kampungku. Betapa gembiranya aku waktu itu. Aku berharap kehadiran mereka bisa memberikan kemajuan bagi sekolahku. Namun harapanku itu kemudian mengajar, mereka hanya empat kali datang ke sekolahku. Bulan berikutnya, mereka tak pernah datang-datang lagi ke sekolah. Ah, mungkin mereka tak terbiasa dengan keadaan kampungku yang terpelosok jauh berada di hari Pak Nantan pernah bertanya kepadaku tentang cita-citaku. "Apa cita-citamu, Jang?""Aku ingin jadi seperti Bapak!" jawabku mantap."Menjadi guru?" Pak Nantan mengangguk, "Aku ingin membuat kampung ini menjadi maju. Aku ingin semua orang bisa membaca dan berhitung. Kalau orang-orang di kampung ini sudah bisa membaca dan berhitung, pasti mereka bisa membangun kampung ini menjadi lebih maju!"Mata Pak Nantan tampak berkaca-kaca mendengar penuturanku. "Pendidikan di kampung ini memang sangat menyedihkan. Tak ada guru-guru yang mau mengajar di kampung ini. Apalagi kebanyakan anak-anak seusiamu lebih memilih bekerja di ladang membantu orang tua mereka daripada pergi ke sekolah."Air mataku menetes. Aku sedih sekali. Di rumah, seharusnya Abah dan Emak bisa membimbingku belajar dan mengerjakan PR. Tapi mana mungkin, kedua orang tuaku tidak pandai membaca dan menulis. Malah suatu ketika Abah dan Emak memintaku untuk mengajari mereka membaca, menulis dan Bagaimana mungkin? Apa aku bisa? Ah, tapi akhirnya ku coba juga. Setiap hari setelah pulang sekolah, aku pun mengajari orang tuaku membaca, menulis, dan berhitung."Abah bangga padamu, Jang. Anak sekecil kamu sudah pandai mengajari Abah dan Emakmu membaca, menulis dan berhitung," ujar Abah memujiku."Emak juga bangga, Jang. Berkat kamu sekolah, Emak dan Abahmu jadi tak bodoh lagi. Emak dan Abahmu sekarang sudah bisa membaca walaupun masih mengeja," kata Emak, lalu mencium kepalaku."Terima kasih," ucapku terharu. "Ini juga berkat Abah dan Emak yang mau menyekolahkanku hingga aku menjadi pintar dan bisa mengajari Abah dan Emak di rumah, hehe..." Abah dan Emak memelukku, dan menciumi kedua pipiku dengan penuh rasa sayang dan kelak aku harus bisa membangun kampung ini menjadi lebih maju! Aku ingin semua orang di kampung ini bisa membaca, menulis dan berhitung. Doakan aku, ya, teman-teman!Itulah contoh karangan cerpen tentang pendidikan yang dapat dijadikan sebagai referensi. Semoga bermanfaat, Lur!Artikel ini ditulis oleh Santo, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom. Simak Video "PSI Gelar Aksi Simpatik dan Edukatif di Hari Pendidikan Nasional" [GambasVideo 20detik] ahr/ams

Contohkarangan narasi tentang pengalaman pribadi singkat karangan narasi tentang pengalaman pribadi singkat pada bulan januari tanggal 25 di sekolahku akan libur dan liburku akan berakhir tepat pada tanggal 5 februari. Berdasarkan kbbi, cerpen merupakan sebuah tulisan tentang kisah pendek yang isinya tak lebih dari 10 ribu kata, dan berisi tentang seorang tokoh.

Gaya Hidup BuddyKu Selasa, 6 September 2022 - 2003 3 menit Cerpen tentang sekolahku dapat menjadi topik tepat jika kamu mendapat tugas membuat cerita pendek dari guru. Berikut beberapa contohnya! Cerita pendek atau cerpen menjadi salah satu topik mata pelajaran yang seru untuk diikuti. Sebab dengan membuat cerpen, kita belajar untuk berimajinasi, menulis dengan runut, dan paling penting melahirkan sebuah karya. Nah, salah satu topik yang bisa kamu bahas ketika membuat cerita pendek adalah cerpen tentang sekolahku. Topik cerpen tentang sekolahku relatif lebih mudah dibuat dan relate dengan kehidupan sehari-hari seorang siswa. Kamu pun bisa mengangkat beberapa persoalan ringan jika tertarik membuat cerpen tentang sekolahku. Beberapa topik yang bisa kamu angkat bila tertarik membuat cerpen tentang sekolahku akan dihadirkan lewat artikel ini. Yuk, langsung disimak! Contoh Cerpen tentang Sekolahku yang Singkat sumber 1. Cerpen tentang Sekolahku tentang Pentingnya Menjaga Kebersihan Lumrahnya Hari Jumat, banyak siswa yang mulai agak malas dalam belajar. Selain karena menjelang akhir pekan, biasanya mata pelajaran di Hari Jumat tak banyak dan ringan. Namun, ada yang berbeda di Jumat sore kali ini. Sekolah secara tiba-tiba mengumumkan, kalau semua murid wajib membersihkan kelas dan lingkungan kelasnya. Semula siswa yang bersantai menunggu jam pulang, mendadak kompak riuh tampak kesal. Aduh malas banget harus beres-beres kelas pas mau pulang, ungkap Deni si ketua kelas. Namun lantaran ia adalah ketua kelas, terpaksalah Deni meminta teman-temannya bersih-bersih sesuai arahan sekolah. Semua siswa di kelas 9 B pun akhirnya bersih-bersih walau dengan menggerutu. Di antara semua siswa, ada satu siswa yang duduk-duduk santai tak mau membersihkan kelas. Ia adalah Yanto. To, kenapa kamu malah diam tidak membantu teman-temanmu? ujar Deni. Malas, kita kan sudah belajar, sudah mau jam pulang juga, kenapa harus repot-repot membersihkan kelas? jawab Yanto. Deni yang mendengar jawaban Yanto dibuat bingung, sebab ia pada dasarnya tak bisa memaksa Yanto untuk membersihkan kelas. Ya setidaknya kamu membuang sampah di dekatmu saja, nanti teman yang lain juga malas beres-beres. Makin banyak yang nggak mau beres-beres, makin lama kita pulang, jawab Deni. N ggak mau, urusan beres-beres kan ada penjaga sekolah, Yanto tak bergeming. Untung, siswa yang lain tetap membersihkan kelas walau seperti terpaksa. Guru-guru pun menyisir satu per satu kelas yang sedang kerja bakti. Pak Bahtiar yang kebagian mengecek kelas 9 B cukup senang karena semua siswa kompak membersihkan kelas. Namun perhatian Pak Bahtiar tertuju pada Yanto yang santai-santai di dalam kelas. Yanto, kenapa tidak mau membersihkan kelas seperti teman-temanmu? tanya pak Bahtiar. Yanto bingung, dia menjawab dengan pelan, Emang tugas bersih-bersih jadi tugas siswa juga, pak? kan ada penjaga sekolah. Pak Bahtiar lalu tersenyum dan menghampiri Yanto. Ya, memang tugas bersih-bersih adalah tugas penjaga sekolah, jawab sang guru. Tapi kegiatan bersih-bersih juga jadi salah satu tugas siswa yang tak kalah penting dari matematika , jelas Pak Bahtiar. Kenapa, pak? Yanto penasaran. Dengan bersih-bersih, kita akan belajar mencintai lingkungan sekitar, disiplin, kita pun akan merasa nyaman saat belajar. Paling penting untuk saat ini, kelas yang bersih akan menjauhkan kita dari banyak penyakit, terang Pak Bahtiar. Tapi kenapa pas kita mau pulang, pak? desak Yanto. Justru ini adalah waktu yang tepat, kalau kita bersih-bersih mendekati jam pulang, kamu akan mendapat perasaan bahagia dan lega, jawab Pak Bahtiar. Yanto diam dan seperti mengiyakan perkataan Pak Bahtiar. Okelah, aku beres-beres, jawab Yanto. Yanto pun akhirnya membantu teman-temannya yang sedang membersihkan kelas. 2. Cerpen tentang Sekolahku Berjudul Semangat Belajar di Sekolah Tak seperti hari-hari sebelumnya, pagi ini hujan turun cukup deras. Padahal sudah waktunya untuk berangkat ke sekolah. Dengan cuaca hujan yang dingin, tentu bukan kondisi yang ideal untuk pergi sekolah. Apalagi aku harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk sampai ke sekolah. Ibu menawarkan aku libur karena khawatir aku kehujanan dan jatuh sakit. Tidak apa-apa, libur dulu, izin tidak masuk sekolah . Kalau kamu tak sekolah guru pasti memaklumi, tawar Ibu. Aku tentu sangat tergoda dengan tawaran ibu, mengingat hujan di luar yang deras. Selain itu, aku bisa santai-santai di kamar sambil tidur. Tapi, bu jawabku. Kalau aku tidak sekolah, aku tidak bisa belajar, dong, jawabku. Belajar di rumah saja, jawab ibu singkat. Di sekolah lebih seru, terus ada guru yang membimbing. Aku ingat kata ayah, kalau mau meraih cita-cita kita harus lawan rintangan yang ada di depan. Apalagi ini cuma hujan, jelasku. Ibu tersenyum tampak bangga. Baiklah kalau begitu, ibu antar kamu ke sekolah, ya. Kita pakai payung supaya kamu tidak basah kuyup, ujar Ibu. Aku dan ibu pun pergi ke sekolah untuk belajar. Meski hujan dan banyak rintangan, tapi demi belajar dan cita-cita, harus aku lawan. *** Itulah contoh cerpen tentang sekolahku yang singkat. Semoga bermanfaat, Property People. Grand Dahlia Cluster Depok dapat menjadi opsi tepat jika kamu ingin punya rumah di daerah Depok. Informasi lebih lengkap, klik dan karena kami selalu AdaBuatKamu . Cek sekarang juga! Posting Contoh Cerpen tentang Sekolahku yang Singkat. Penuh Makna dan Menarik! ditampilkan lebih awal di 99 Berita Properti .
SINTA IZINKAN AKU MENJADI RAMA Antologi Cerpen. Balai Bahasa Jawa Tengah, 2020. Tirto Suwondo. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 37 Full PDFs related to this paper. Download. PDF Pack. People also downloaded these PDFs.
Contoh Cerpen Tentang Sekolahku Yang Singkat. Penuh Makna Dan Menarik!0% found this document useful 0 votes2 views8 pagesCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes2 views8 pagesContoh Cerpen Tentang Sekolahku Yang Singkat. Penuh Makna Dan Menarik!Jump to Page You are on page 1of 8 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 7 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Dibangku sekolah menengah, materi tentang cerpen juga sudah diajarkan. Cerpen atau yang kepanjangannya adalah cerita pendek adalah sebuah prosa yang berbentuk naratif fiktif. Cerpen Persahabatan Singkat Saat SD. dimana beliau menjadi guru di sekolahku. Hari ini aku akan berangkat sekolah bersama dengan kak Azam ketika telah tiba di
Kisah anak sekolahan memang banyak mendulang rindu. Yang paling terang dari semua itu adalah kisah cinta, perhatian, dan begitu?Alasannya sederhana, yaitu mereka yang masih remaja sedang butuh perhatian baik dari teman, sahabat, hingga tidak mendapat banyak perhatian, anak sekolah kadang kebablasan dalam kegalauan. Ya, bukan hal yang mudah untuk berjuang secara mandiri di tengah Maka dari itulah, di sini bakal menghadirkan cerpen anak sekolahan singkat tentang persahabatan dan pentingnya kasih disimak saja, yaTengah Malam. Foto Diolah dari PixabayCerpen 1 Kisah di Tengah MalamAlaya Diandra Faregazh, itu namaku. Duduk di bangku 11 SMA dan menjadi siswi populer adalah kehebatanku. Haha, aku suka hal ini. Namun, menjadi anggota OSIS sekaligus ketua club musik adalah kedua hal yang sedikit malam ini, sudah larut begini masih saja aku harus mengurus tumpukan-tumpukan formulir. Hufthh, tapi balik lagi ke titik awal, aku gadis yang suka lagi, aku merasa ada hal beda hari ini. Sebelum pergi sekolah, aku mendapatkan gulungan kertas di nafasku. Isinya "Lakukan dengan baik atau kau akan mati," Aku hanya tertawa membacanya, lelucon yang aku pergi ke sekolah, semua baik-baik saja. Hanya perasaanku saja yang sedikit tidak meyakinkan. Kusingkirkan perasaan itu, kuabaikan. Sungguh bodoh orang yang menerorku, aku tak takut. Malah aku yang ditakuti, hanya sampai jam 2, namun karena hal itu aku harus bekerja hingga malam seperti ini. Wajar! Karena aku seorang sekretaris umum OSIS di sekolah. Sungguh dari awal aku membenci pekerjaan aku lelah sekali, malam sudah sangat larut. Terlihat di jam tangan, sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Ah aku lelah, aku akan pulang. Ini bisa kulanjutkan esok harus tahu, aku sendirian di sini, tidak ada yang menemani. Haha, nasib jomlo ya gini. Malam-malam aku sendirii ~ Tanpa cintamu lagiii ~ Haha kenapa malah nyanyi, beranjak dari ruang OSIS, tak ada rasa takut, bukan? Biasanya memang seperti ini, sudah tak ada lagi rasa takut, haha. Sampai di depan rumah, ada tempelan di pintu rumah.“Lihat di kolong kasur, celah lemari, celah-celah kosong, tapi jangan lihat ke atas, hihi. Ingat jangan lihat ke atas, jika kamu bawel nanti kamu akan menyesal!”Orang iseng! Apa-apaan mengirim seperti ini. Ternyata sudah jam 12 tepat, sekarang aku sudah di tangga menuju pintu kamarku. Lelah sekali rasanya, mana tinggal sendiri di karena, mau gimana, keluargaku semuanya ada di Bandung. Aku di jogja singgah untuk belajar. Kulayangkan tanganku, membuka pintu lelah juga. Tidak mandi tidak apa. Tujuanku hanya kasur sekarang. Hadeh, melelahkan! Tapi, saat melangkah ke kamar kuteringat notes di pintu depan tidak ingin mengecek, namun tiba-tiba rasa penasaran muncul. Kulakukan semua perintah dari notes kecuali larangan musicbox, dan terputar lagi downpour. Ah, lagu yang menenangkan. Kulihat ke langit langit kamar, tidak ada apa-apa. Entahlah, aku penasaran makanya lihat ke kubaringkan tubuh di kasur dan memejamkan mata, lagu musicbox-ku terganti menjadi lagu... Ah, aku benci lagu ini. Hide and Seek. Kubuka mata, dan terlihat seorang wanita menari dengan cantik. Ah aku mulai menoleh, ada wajah yang sangat menyeramkan. Entahlah, aku takut! Aku teriak , dan tidak ada lagi yang bisa kukatakan. Semua menjadi gelap, tubuhku lemas tak berdaya."Selamat tinggal, Ayah, Ibu. Maafkan Alaya yang menjadi anak bodoh dan sangat buruk hanya untuk sebuah kepopuleran!"Karya Khairia NurlitaCerpen 2 Seruni EmasSeorang pemuda kecil sedang berkutat bersama kertas dan pena di tengah taman indah. Dengan nyaman duduk berselanjar , menatap matahari indah yang sedikit tertutup pohon apel merah. Tak ditemani siapa-siapa. Sendirian, Hmm, iya, hanya sendirian. Lama di ada seirang wanita cantik dengan gaun emas berpita merah dengan anggunnya melangkah menghampiri. Murah senyum, dan lembut berbicara. Pribadi yang baik, sungguh!"Hai Tuan, boleh aku duduk di sini? Ah, jika tidak tak apa." Senyuman manis dan hangat dari perempuan itu. Pria yang duduk di sana menoleh hingga akhirnya menatap pemandangan di depan kembali."Tentu, Nona, silakan. Ini tempat umum, tak ada yang bisa melarangmu." Lelaki itu menjawab masih dengan mata menatap indahnya matahari."Ah, B-Bukan begitu. Saya hanya tidak ingin anda risih, Tuan," sungguh tidak enak perasaan gadis jelita itu sekarang."Ganan , saya ganan," Wanita itu terkejut saat pria itu mengenalkan diri."Saya Alva, Tuan" Wanita itu langsung menduduki diri di sebelah Ganan."Hm, apa saya boleh bertanya, Tuan?" Ganan melirik sekilas."Tentu, Nona, silakan." Senyum sumrigah wanita itu."Apa Tuan suka taman juga?" Ganan terkekeh."Tidak, saya tidak terlalu menyukainya, Saya hanya sedang mencari ketenangan dan ide untuk karya karya saya," Jawaban ganan membuat Alva tercengang."Wah, Anda hebat, haha," Wanita berpita emas itu membulatkan matanya yang bersinar."Tidak nona saya tidak hebat, Saya hanya suka," Alva hanya mengangguk mengerti."Bagaimana dengan Anda?" Tanya Ganan, sembari mendapat respon ceria dari Alva."Ah , saya, Tuan? Saya suka bunga-bunga di sana. Apalagi bunga peony dan seruni sangat indah," Dengan semangat Alva menunjuk bunga-bunga di hadapan terkekeh mendengarnya. Menurut Alva, senyumannya sangat manis, haha, membuat orang orang pangling jika melihatnya."Hmm, Tuan, bagaimana dengan Anda? Apa juga menyukai bunga?" Pertanyaan dari Alva bersamaan dengan Ganan yang menghela nafas."Ah, sepertinya saya banyak bertanya. Maafkan saya, Tuan. Maafkan daya jika anda risih dengan tingkah saya. Jika begitu saya bisa beranjak dari sini," Ganan menoleh dan tersenyum"Tidak apa, Nona, saya tidak risih. menetaplah di sini, saya sungguh tak apa. saya suka.""Suka? Suka Bunganya? Wah bunga apa yang tuan sukai? Mawar? Tulip? Matahari? Anggrek atau yang lainnya?" Tanya Alva riang dan antusias. Hemm, sungguh menggemaskan."Awalnya saya kurang suka bunga" Alva mengernyit kebingungan. Ganan langsung melanjutkan kalimatnya."Namun sekarang saya menyukai bunga seruni emas," Alva tambah bingung dibuatnya." Tuan Ganan, tidak ada bunga seruni emas, haha , ada-ada saja Tuan ini" Alva tertawa lepas."Ada dan saya menyukainya saat mekar seperti sekarang."Ah, peka lah wahai manusia, haha. Astaga, Apa Alva peka dan mencoba seolah-olah tidak peka? Atau memang dia tak mengerti maksud Ganan? Entahlah, hanya dia dan hatinya yang tahu."Gurauan Tuan sungguh-sungguh, haha" Ganan tetap terkekeh."Mari saya beritahu, Nona," Alva melihat ke arahnya."Apa, Tuan?" Tanya Alva."Seruni emas bertangkai merah. Dengan anggun menyapa singa di rumput hijau. Dengan senyuman mekar menyenggol kalbu. Membawa naluri membuka kitab hati, surat menyayangimu sepenuh hati, ayat menjadikanmu satu satunya di hati," Haha, Alva blushing dibuat Ganan. Dasar Khairia NurlitaBagaimana, bukankah persahabatan bagi anak sekolahan itu penting?Paling tidak, seorang remaja bakal merengkuh betapa sejuknya rasa memiliki. Pun begitu dengan dukungan Kadang berjuang sendirian itu menyusahkan, bahkan sangat melelahkan. HahahaDemikianlah cerpen anak sekolahan singkat tentang persahabatan yang bisa Guru Penyemangat sajikan. Semoga dirimu tetap berdamai dengan rasa kasih sayang.
Contohcerpen singkat tentang persahabatan, cinta, anak, lucu dan dewasa yang menarik carla padmasari 03 februari 2020 at 07:23am ada begitu banyak contoh cerpen yang dibuat setiap tahunnya. Kasih sayang orang tua pun yang kelihatannya sederhana bisa dibuat cerpen sehingga menjadi contoh cerpen singkat tentang kasih sayang orang tua.
sumber Sedang mencari referensi cerpen singkat tentang sekolah yang menarik dan bermakna? Yuk, lihat inspirasinya pada artikel ini! Apa itu cerpen? Cerpen adalah cerita pendek yang terdiri dari 250 sampai 750 kata. Adapun jenis teks ini memiliki batas maksimal penulisan yang mencapai kata atau 10 halaman. Teks cerpen berisi tentang prosa naratif fiktif yang menguraikan atau mendeskripsikan suatu objek maupun tokoh, sekaligus konflik dan penyelesaiannya, dalam gaya bahasa santai, singkat, dan padat. Tema cerpen pun sangat bervariasi. Adapun salah satu tema cerpen yang kerap digunakan adalah tentang sekolah. Nah, kali ini telah menghimpun inspirasi contoh cerpen singkat tentang sekolah yang bisa kamu lihat pada uraian di bawah ini. 1. Cerpen Singkat tentang Sekolah Cerpen Singkat tentang Sekolah Semangat Belajar di Sekolah Tak seperti hari-hari sebelumnya, pagi ini hujan turun cukup deras. Padahal sudah waktunya untuk berangkat ke sekolah. Dengan cuaca hujan yang dingin, tentu bukan kondisi yang ideal untuk pergi sekolah. Apalagi aku harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk sampai ke sekolah. Ibu menawarkan aku libur karena khawatir aku kehujanan dan jatuh sakit. “Tidak apa-apa, libur dulu, izin tidak masuk sekolah. Kalau kamu tak sekolah guru pasti memaklumi,” tawar Ibu. Aku tentu sangat tergoda dengan tawaran ibu, mengingat hujan di luar yang deras. Selain itu, aku bisa santai-santai di kamar sambil tidur. “Tapi, bu…” jawabku. “Kalau aku tidak sekolah, aku tidak bisa belajar, dong,” jawabku. “Belajar di rumah saja,” jawab ibu singkat. “Di sekolah lebih seru, terus ada guru yang membimbing.” “Aku ingat kata ayah, kalau mau meraih cita-cita kita harus lawan rintangan yang ada di depan. Apalagi ini cuma hujan,” jelasku. Ibu tersenyum tampak bangga. “Baiklah kalau begitu, ibu antar kamu ke sekolah, ya. Kita pakai payung supaya kamu tidak basah kuyup,” ujar Ibu. Aku dan ibu pun pergi ke sekolah untuk belajar. Meski hujan dan banyak rintangan, tapi demi belajar dan cita-cita, harus aku lawan. 2. Cerpen tentang Sekolah sumber Cerpen tentang Sekolah Mencontek Waktu itu, saat aku masih duduk di bangku SMP, aku mengerti tentang apa itu kejujuran. Pilihan untuk berbohong dan jujur, hal itu yang aku hadapi saat aku menghadapi ujian sekolah. Saat ujian, teman sekelasku banyak yang mencontek dengan berbagai cara. Ada yang membawa catatan kecil hingga menyembunyikan buku di bawah meja. “Zi, lo mau nyontek ga? Gue bawa contekan nih” bisik Fadlan di sebelahku saat ujian berlangsung. “Wih! Boleh juga” ucapku dengan mengambil kertas kecil darinya. Pada saat itu, aku masih belum percaya buah dari sebuah kejujuran. Aku akan mencontek jika menghadapi ujian matematika, fisika hingga kimia, karena aku kurang begitu suka dengan angka. Hingga akhirnya pengumuman kenaikan kelas pun tiba, aku dan teman-temanku begitu tegang saat menunggu nilai rapot yang akan diberikan. Setelah ku terima raport dari wali kelas, lalu wali kelasku mengatakan bahwa aku naik kelas. Namun, saat aku membuka rapor itu aku melihat nilai pelajaran matematika, fisika serta kimia mendapat nilai yang kurang memuaskan bahkan kurang dari rata-rata. Saat itu ku merenung, bernostalgia di saat aku ujian dan mencontek di salah satu mata pelajaran tersebut, kemudian hasilnya mendapat nilai buruk. Sementara mata pelajaran yang lain yang aku kerjakan dengan kemampuanku meraih hasil yang baik. Lalu hal tersebut aku terapkan untuk menghadapi ujian di kelas berikutnya. Ketika ujian nanti, diriku niatkan untuk berusaha jujur dalam mengerjakan soal yang diberikan, sesulit apapun. Kali ini materi yang telah aku pelajari dan yang diajarkan guruku di kelas semuanya keluar. Tanganku menuliskan jawaban di LJK dengan tenang tanpa suatu keraguan. Hingga akhirnya pelaksanaan ujian pun selesai, kini hanya tinggal menunggu hasilnya. Hari pembagian rapot pun tiba. Aku kembali tegang dengan hasil yang akan aku dapat nanti. Kemudian ibu wali kelas membacakan satu per satu para siswa yang meraih peringkat lima besar paralel hingga tepat pembacaan siswa yang meraih peringkat pertama “Siswa yang meraih peringkat pertama adalah…” ucap ibu wali kelas, Semua siswa begitu tegang menunggu kelanjutan ucapan dari ibu wali kelas tersebut. “Gozi Faziano” ucapnya sambil mengarahkan matanya padaku. Diiringi bahagia dan harus atas kerja kerasku belajar selama ini tidak sia-sia. Kemudian semua teman memberi selamat padaku, lalu ibu wali kelas mengatakan padaku bahwa peraih peringkat pertama akan mendapat beasiswa sekolah di SMA. Diriku begitu senang mendengarnya. Anggapanku tentang kejujuran itu memang benar “kalau jujur itu membawa bahagia walau awalnya itu sulit”. 3. Contoh Cerpen Sekolah Contoh Cerpen Sekolah Belajar dari yang Tak Pernah Diajar Pagi itu aku sedang sarapan dengan sangat tenang, tiba-tiba tersendak karena aku melihat jam sekarang pukul 7. Aku menggowes sepedaku. Sialnya gerbang sekolahku sudah ditutup, dan dengan wajah kesal pak satpam berkata kepadaku di balik pintu gerbang. Lalu dibukakannya pintu gerbang ini, tapi aku bersama murid lain dihukum berdiri di lapangan basket hingga jam pertama selesai. Aku melirik pos satpam, tempat di mana laki-laki itu setiap pagi datang dan juga bekerja sampai suatu sore hari tiba. Namanya Pak Asep, tapi anak-anak sering memanggilnya dengan “Mang Oray”, aku tak tahu dari siapa orang pertama pencetus panggilan tersebut pada Pak Asep. Dia memang sangat popular di SMA Negeri 1 karena dekat dan ramah dengan murid-murid, khususnya kepada murid laki-laki. Lama setelah itu, aku makin akrab dengan satpam yang tersebut, kawan-kawanku selalu memanggilnya Mang Oray. Pernah suatu saat dia bercerita kepadaku dan juga kawan-kawanku tentang dia sewaktu seusia kami. “Dulu, Mamang juga pernah sekolah seperti kalian. Tapi, mamang tidak dapat melanjutkannya hingga selesai, karena orang tua mamang yang tidak bisa membiayainya,” imbuh dia dengan senyum untuk menutupi. “Kalian harus bisa memanfaatkan kesempatan mengais ilmu di sini, makanya mamang suka sangat marah pada kalian yang suka terlambat masuk,” sambungnya. Dia kemudian masih melanjutkan ceritanya. Ternyata di dalam rumahnya dia menyediakan perpustakaan mini untuk para tetangganya yang ingin sekolah, tapi terkendala ekonomi keluarga. Aku pun menjadi sangat kagum dengan berbagai perjuangan Pak Asep. Di tengah biaya hidup yang kini makin susah, kulit kian menjadi keriput serta rambut kian memutih, dia masih bisa selalu membantu orang-orang di sekitarnya. Terima kasih, Pak. 4. Cerita Pendek tentang Sekolah Cerita Pendek tentang Sekolah Meminta Lebih Baik dari Mencuri Hari ini, aku pulang kuliah lebih cepat dari biasanya, dikarenakan dosen mata kuliah di jam terakhir berhalangan masuk. Aku pun bergegas pulang, sekitar pukul aku tiba di rumah. Namun, aku melihat ibu seperti orang kebingungan yang sedang mencari sesuatu. Ternyata ibu kehilangan uang kembalian belanjaannya. Aku pun membantunya, tapi hasilnya pun nihil. Ibu pun pasrah dan aku keluar rumah karena lupa ada yang harus dibeli. Di jalan dekat warnet, aku bertemu dengan adikku. “De, kamu main di sini emang ibu kasih uang ke kamu? Kan kamu lagi dihukum ga dikasih uang jajan hari ini?” tanyaku dengan muka yakin kalo dia pasti mengambil uang ibu. “Oh, kaka tau kamu ambil uang ibu yang di atas meja, ya!?” sambungku. “I..ii..iya kak, aku ambil uang ibu, tapi cuma aku pakai 5 ribu doang kok, kak,” Jawab dia dengan ketakutan. “Ayo naik ke atas motor, nanti jelasin sama ibu,” ucapku sembari membawanya pulang. Sesampainya di rumah, dia langsung jujur dan menceritakan semuanya kepada ibu. Aku dan ibu langsung menasihatinya sebaik mungkin. “De, ibu lebih menghargai kamu meminta ke ibu, sekalipun kamu sedang dihukum. Dari pada mencuri seperti ini kan tidak baik,” kata ibu sambil mengelus rambut adikku. Dia hanya tertunduk malu dengan rasa bersalahnya yang terpampang jelas dari wajahnya. Setalah dinasihati, adikku mengakui kesalahannya, meminta maaf kepada ibu dan aku, serta benar-benar berjanji untuk tidak mengulanginya lagi di kemudian hari. 5. Cerpen Anak Sekolah Cerpen Singkat tentang Sekolah Pentingnya Menjaga Kebersihan Lumrahnya Hari Jumat, banyak siswa yang mulai agak malas dalam belajar. Selain karena menjelang akhir pekan, biasanya mata pelajaran di Hari Jumat tak banyak dan ringan. Namun, ada yang berbeda di Jumat sore kali ini. Sekolah secara tiba-tiba mengumumkan, kalau semua murid wajib membersihkan kelas dan lingkungan kelasnya. Semula siswa yang bersantai menunggu jam pulang, mendadak kompak riuh tampak kesal. “Aduh malas banget harus beres-beres kelas pas mau pulang,” ungkap Deni si ketua kelas. Namun lantaran ia adalah ketua kelas, terpaksalah Deni meminta teman-temannya bersih-bersih sesuai arahan sekolah. Semua siswa di kelas 9 B pun akhirnya bersih-bersih walau dengan menggerutu. Di antara semua siswa, ada satu siswa yang duduk-duduk santai tak mau membersihkan kelas. Ia adalah Yanto. “To, kenapa kamu malah diam tidak membantu teman-temanmu?” ujar Deni. “Malas, kita kan sudah belajar, sudah mau jam pulang juga, kenapa harus repot-repot membersihkan kelas?” jawab Yanto. Deni yang mendengar jawaban Yanto dibuat bingung, sebab ia pada dasarnya tak bisa memaksa Yanto untuk membersihkan kelas. “Ya setidaknya kamu membuang sampah di dekatmu saja, nanti teman yang lain juga malas beres-beres.” “Makin banyak yang nggak mau beres-beres, makin lama kita pulang,” jawab Deni. “Nggak mau, urusan beres-beres kan ada penjaga sekolah,” Yanto tak bergeming. Untung, siswa yang lain tetap membersihkan kelas walau seperti terpaksa. Guru-guru pun menyisir satu per satu kelas yang sedang kerja bakti. Pak Bahtiar yang kebagian mengecek kelas 9 B cukup senang karena semua siswa kompak membersihkan kelas. Namun perhatian Pak Bahtiar tertuju pada Yanto yang santai-santai di dalam kelas. “Yanto, kenapa tidak mau membersihkan kelas seperti teman-temanmu?” tanya pak Bahtiar. Yanto bingung, dia menjawab dengan pelan, “Emang tugas bersih-bersih jadi tugas siswa juga, pak? kan ada penjaga sekolah.” Pak Bahtiar lalu tersenyum dan menghampiri Yanto. “Ya, memang tugas bersih-bersih adalah tugas penjaga sekolah,” jawab sang guru. “Tapi kegiatan bersih-bersih juga jadi salah satu tugas siswa yang tak kalah penting dari matematika,” jelas Pak Bahtiar. “Kenapa, pak?” Yanto penasaran. “Dengan bersih-bersih, kita akan belajar mencintai lingkungan sekitar, disiplin, kita pun akan merasa nyaman saat belajar.” “Paling penting untuk saat ini, kelas yang bersih akan menjauhkan kita dari banyak penyakit,” terang Pak Bahtiar. “Tapi kenapa pas kita mau pulang, pak?” desak Yanto. “Justru ini adalah waktu yang tepat, kalau kita bersih-bersih mendekati jam pulang, kamu akan mendapat perasaan bahagia dan lega,” jawab Pak Bahtiar. Yanto diam dan seperti mengiyakan perkataan Pak Bahtiar. “Okelah, aku beres-beres,” jawab Yanto. Yanto pun akhirnya membantu teman-temannya yang sedang membersihkan kelas. 6. Cerpen Singkat tentang Sekolah Cerpen Singkat tentang Sekolah Bersih-Bersih Sekolah Setiap hari Jumat, SMA Tunas Rimba selalu mengadakan bersih-bersih sekolah. Rendy merupakan ketua kelas 12 IPS 3 mulai mengajak teman sekelasnya untuk bersih-bersih. Rendy adalah anak laki-laki tampan dan rajin. Dalam akademik dia cukup pintar, namun dia sangat jago dalam hal olahraga. Dia hobi bermain sepak bola. Tidak hanya itu, di kelas Rendy terkenal sosok yang suka bersih-bersih. Hari Jumat menjadi rutinitas wajib Rendy untuk mengajak temannya untuk bersih-bersih. Namun Jumat kali ini Rendy terlihat sedikit agak berbeda, dia sedikit tegas kepada teman-temannya yang tidak ingin ikut bersih-bersih. “Hari ini guru akan masuk ke ruang kelas. Jika guru melihat ada ruang kelas yang tidak bersih, maka jam pulang akan ditunda. Kalau kalian ingin cepat pulang, ikut bantu bersih-bersih jangan ada yang hanya duduk saja” Ucap Rendy. Semua temannya mengikuti apa kata Rendy karena ingin cepat pulang. Setelah selesai bersih-bersih tiba saatnya guru datang untuk melihat masing-masing kelas. Saat tidak di ruang kelas 12 IPS 3, guru cukup takjub karena ruang kelasnya sangat bersih. Sebagai apresiasi karena telah membuat ruang kelas menjadi bersih, Ibu guru mengizinkan anak 12 IPS 3 pulang. Semua anak-anak berteriak senang, dan mereka bergegas pulang. 7. Cerpen tentang Sekolah sumber Cerpen tentang Sekolah Ujian Akhir Semester Hari ini adalah hari anak-anak sekolah mengikuti ujian akhir semester. Anak-anak yang sudah belajar terlihat tenang menunggu jam masuk ruangan. Namun berbeda dengan anak-anak yang tidak belajar, mereka sibuk membuat contekan untuk ujian. “Kringg” bel sekolah sudah berbunyi artinya siswa masuk ke ruangan dan mulai mengerjakan ujian. Budi salah satu siswa yang malas, masuk ke ruangan dengan santai dan yakin. Guru yang melihat tingkahnya menjadi sangat curiga. “Budi kamu sudah belajar?” Tanya salah satu guru. Dengan tegas Budi menjawab “sudah dong bu”. Budi terlihat sangat yakin jika dirinya bisa mengerjakan soal ujian dengan benar. Saat menit-menit awal, tidak ada gerak gerik mencurigakan dari Budi. Pengawas yang melihat Budi, mencoba yakin jika Budi memang sudah belajar. Namun pada menit pertengahan, Budi mulai mencoba mengeluarkan contekan yang sudah disimpan. Ia mencoba mengeluarkan dengan hati-hati supaya tidak ketahuan oleh guru. Namun sayangnya, usaha Budi untuk mencontek gagal. Guru yang sedang berjalan mengawasi siswa lainnya, melihat Budi mengeluarkan contekan. Setelah ketahuan, Guru tersebut merebut contekan dan membuangnya. Budi yang awalnya terlihat santai, kini panik dan bingung. Ia tidak belajar sehingga tidak bisa mengerjakan ujiannya dengan baik. Saat pembagian nilai, dia mendapat nilai yang sangat rendah. Dia sangat menyesal karena tidak belajar dan dia berjanji kepada dirinya sendiri supaya lebih giat belajar agar mendapat nilai yang memuaskan. *** Semoga artikel ini bisa bermanfaat untukmu ya, Property People. Jangan lupa untuk pantau terus artikel yang tak kalah menarik lainnya lewat Cek juga berita terbarunya di Google News Apakah kamu sedang mencari rumah baru? Yuk, lihat pilihan terbaiknya di karena kami selalu AdaBuatKamu.
.
  • 2l0zhwiezg.pages.dev/179
  • 2l0zhwiezg.pages.dev/851
  • 2l0zhwiezg.pages.dev/698
  • 2l0zhwiezg.pages.dev/62
  • 2l0zhwiezg.pages.dev/472
  • 2l0zhwiezg.pages.dev/505
  • 2l0zhwiezg.pages.dev/327
  • 2l0zhwiezg.pages.dev/790
  • 2l0zhwiezg.pages.dev/391
  • 2l0zhwiezg.pages.dev/960
  • 2l0zhwiezg.pages.dev/647
  • 2l0zhwiezg.pages.dev/236
  • 2l0zhwiezg.pages.dev/822
  • 2l0zhwiezg.pages.dev/955
  • 2l0zhwiezg.pages.dev/41
  • cerpen singkat tentang sekolahku